KILASBANDUNGNEWS.COM – Otoritas Jasa Keuangan terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi Keuangan, khususnya terkait investasi di sektor Pasar Modal yang masih relatif rendah dibandingkan industri lain di sektor jasa keuangan. Survei indeks literasi dan inklusi keuangan nasional tahun 2019 menunjukkan indeks literasi Pasar Modal sebesar 4 koma 92 persen, sementara indeks inklusi keuangan tercatat 1 koma 55 persen.
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 dan Manajemen Strategis OJK Regional 2 Jawa Barat Aulia Fadly mengapresiasi dengan diresmikannya Investor & Trader Community Center Dago Bandung, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih maksimal kepada nasabah dan masyarakat tentang produk investasi Pasar
“Atas nama OJK, saya menyampaikan apresiasi kepada PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia yang memperluas jangkauan nasabah dengan membuka kantor cabang baru di Bandung sehingga dapat memberikan layanan yang lebih maksimal kepada nasabah dan masyarakat tentang produk investasi Pasar,” ucap Aulia, dalam Grand Launching Investor & Trader Community Center Dago, Kamis (30/06/2022).
Menurut Aulia, maraknya penawaran-penawaran investasi illegal dengan basis teknologi, robot trading, dan skema-skema investasi dengan janji-janji imbal hasil pasti tanpa risiko, menjadi tantangan yang berkelanjutan bagi OJK yang juga merupakan anggota Satgas Waspada Investasi untuk semakin gencar dan aktif dalam mengedukasi masyarakat.
“Berinvestasi itu adalah salah satu jalan untuk mempekerjakan asset kita, sebagaimana yang pernah disampaikan Ibu Sri Mulyani pada tahun 2016, jika asset kita bisa produktif seperti di negara maju, maka rakyat Indonesia bisa menikmati kemakmuran sehingga kita harus berpikir ambisius dan detail agar seluruh asset kita bekerja maksimal,” ucapnya.
Aulia berharap. kehadiran Investor & Trader Community Center Mirae Asset Sekuritas Indonesia ini, menjadi salah satu sarana yang efektif dalam memperkenalkan pasar modal, terbuka untuk semua nasabah dan masyarakat, dapat menyediakan solusi dan layanan investasi yang komprehensif, serta membantu masyarakat dalam mewaspadai penawaran investasi ilegal.
“Konsep Investor & Trader Community Center yang diusung PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia merupakan gagasan luar biasa, dimana terdapat berbagai macam fasilitas pendukung yang disiapkan , termasuk fasilitas pelayanan berbasis teknologi kepada nasabah seperti online trading platform berbasis web dan aplikasi di smartphone, bahkan fasilitas transaksi reksa dana melalui platform yang didesain menggunakan satu rekening dana nasabah
(RDN) terintegrasi,” tutur Aulia.
“Konsep ini sebagai one stop solution bagi investor dan calon investor dalam merencanakan finansial mereka. OJK akan senantiasa menyambut dan mendukung upaya positif dalam peningkatan inklusi dan literasi keuangan dari setiap pelaku jasa keuangan,” imbuhnya.
Dewasa ini, jumlah investor usia muda mulai mendominasi Pasar Modal Indonesia. Berdasarkan data investor nasional sampai dengan Mei 2022, Single Investor Identification (SID) tercatat sebanyak 8.789.401 SID atau tumbuh 18,51% dari tahun 2021. Sementara di Jawa Barat, tercatat sebanyak 1.936.177 SID atau 22,03% dari SID Nasional dan tumbuh 22,29% dari tahun 2021.
Berdasarkan demografi usia, investor dengan usia di bawah 30 tahun mulai mendominasi Pasar Modal yaitu sekitar 60,30%, disusul investor dengan rentang usia 31-40 tahun sebanyak 21,43%, dan usia diatas 41 tahun sebanyak 18,26%. Sehingga, rasanya tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa investor muda menjadi harapan baru
bagi industri Pasar Modal di masa yang akan datang.
Konsep kekinian, fleksibel, dan semakin berbasis digital yang ditawarkan Mirae Asset Sekuritas Indonesia ini, tentunya diharapkan dapat semakin menarik minat lebih banyak investor ke depannya, khususnya menarik minat masyarakat untuk berinvestasi jangka panjang. Hal ini juga menciptakan peluang karir bagi professional. (Parno)