KILASBANDUNGNEWS.COM – Universitas Padjadjaran (Unpad) berhasil memanfaatkan lahan seluas 7 hektar di sekitar Dago Atas, Bandung tepatnya di belakang gedung Psikologi Unpad yang sebelumnya penuh dengan semak belukar menjadi tempat budidaya lebah dengan menggunakan teknologi sensor yang dikembangkan Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad.

Belasan kandang lebah untuk menampung madu telah terpasang dan ekosistem untuk membangun vegetasi kehidupan lebah telah ditanam, mulai dari bunga matahari, kacang tanah, hingga pohon petai cina tumbuh di sebagian lahannya.

Menurut Rektor Unpad, Rina Indiastuti, dengan teknologi baru berbasis IoT (Internet of Things) untuk budidaya lebah, nantinya akan membantu peternak lebah untuk mengontrol keadaan sarang dan juga kualitas lebah yang bisa dipantau pergerakannya.

“Dengan teknologi sensor, lebah yang diintegrasikan dengan aplikasi monitoring berbasis mobile yang bisa dipantau dari jarak jauh. Aplikasi ini akan memuat data dan informasi lebah dan juga kondisi sarang seperti suhu, berat, kelembaban dan lain-lain.

Rina mengatakan, dengan teknologi ini peternak akan dimudahkan , dimana mereka akan dapat mengetahui apakah sarang lebah siap panen atau belum tanpa harus bolak-balik mengecek sarang.

“Kita akan tahu bagaimana produktifitas lebah dalam menghasilkan madu, kapan lebah itu bekerja, kapan itu produktif, dan dengan lebah harmonisasi alamnya bisa terjaga melestarikan lingkungan, kolaborasinya berbagai ahli, anak muda, mitra bisnis, pemda, institusi internasional lain,” tuturnya.

Rina menyatakan, dengan riset ini sebagai ciri bagaimana teknologi inovasi , kreativitas, nilai tambah ekonomi digabungkan sekaligus pelestarian lingkungan.

“Ini aplikasi dari penelitian dan model bisnis yang terbukti bahwa jika dilakukan dengan baik bisa diaplikasikan ditempat lain,” kata Rina, dalam Launching Kebun Lebah Unpad-BBC, Dago, Jumat (10/1/2020). (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.