KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Jawa Barat akan memaksimalkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) untuk menekan angka keterpaparan.
Menurut Gunernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, penerapan PSBM yang telah dilakukan di sejumlah tempat di Jawa Barat dinilai berhasil menekan angka keterpaparan kasus Covid-19.
“Penerapan PSBM akan dibantu dengan unit edukasi dan unit pengawasan yang akan dibentuk di tiap kabupaten/kota. Kota Bogor menjadi proyek percontohan dua unit tersebut,” kata Gubernur, dalam rapat koordinasi antara Menko Kemaritiman dan Investasi dengan sejumlah gubernur melalui telekonferensi dari Gedung Pakuan Bandung, Kamis (17/9/2020).
Gubernur juga memastikan sejumlah hotel di berbagai daerah sudah bersedia memberikan fasilitas isolasi menyusul adanya kebijakan pemerintah pusat yang mengharuskan terduga Covid-19 diisolasi di tempat khusus.
“Hotel-hotel sudah banyak yang bersedia di zona-zona yang kami anggap perlu dalam menindaklanjuti kebijakan terkait kepada suspect atau dulu namanya PDP untuk diisolasi khusus,” ucapnya.
Gubernur juga meminta Pemerintah Pusat membantu Jawa Barat dalam tes PCR agar dapat mengejar target WHO 1 persen dari total jumlah penduduk karena saat ini Jabar telah mampu menguji 50 ribu sampel PCR per minggu.
“Karena penduduk Jabar hampir 50 juta jiwa atau terbanyak di Indonesia, angka tersebut dinilainya masih kurang. Dengan bantuan Pemerintah Pusat, kapasitas tes PCR Jabar diharapkan menjadi dua kali lipat,” ujarnya. (Parno)