Bandung – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Syarikat Islam (SI) Kota Bandung menyatakan komitmennya mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Utamanya, sejumlah program yang berkenaan dengan kegiatan keagamaan.
Pernyataan itu ditegaskan oleh Ketua Harian DPD SI Kota Bandung, Usep Asikin. Menurutnya, keputusan mendukung Pemkot Bandung ini bukan tanpa alasan. Pemkot Bandung di bawah kepemimpinan Oded Muhammad Danial dan Yana Mulyana sangat memperhatikan urusan agama. Bahkan itu tertuang dalam salah satu visinya yakni Bandung Agamis.
“Kami mendukung penuh karena program Pemkot Bandung saat ini sangat sesuai dengan program SI. Ya pastinya karena sejalan, pasti akan kita dukung,” kata Usep setelah beraudiensi dengan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Selasa (26/3/2019).
Saat ini, Pemkot Bandung sudah menjalankan beberapa program keagamaan seperti Bersama Kajian Hikmah Subuh (Berkah), Subuh Keliling (Subling), Kajian Muslimah (Kamus), Berjamaah Salat Tepat Waktu (Bersatu), 1.000 Hafiz Quran setiap kelurahan, serta beragam kegiatan lainnya.
Usep menegaskan, banyaknya program keagamaan Pemkot Bandung tersebut yang membuat DPD SI Kota Bandung sepakat untuk memberikan dukungan penuh. Mereka menyatakan siap terlibat langsung dalam setiap program tersebut.
“Program kita juga ada pengajian rutin, Subuh mengaji, Isya mengaji, majlis taklim, membina tahfiz quran dan banyak lagi. Sekarang program pengajian bulanan, yang sudah berjalan setiap sabtu pertama,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Usep juga sekaligus memperkenalan pengurus baru DPD SI Kota Bandung masa jihad 2018-2023. Menurutnya, ribuan kader SI akan segera diinventarisasi guna mengoptimalkan dukungan SI terhadap Pemkot Bandung.
“Kita sekalian sosialisasi pengurus, saat ini di jajaran pengurus ada 52 orang. Tapi kalau didata sekitar 12 ribu orang anggota itu pun belum maksimal karena belum pelantikan, nanti saya akan telusuri sampai ke DPC dan tingkat ranting,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M Danial menyatakan, banyaknya program keagamaan bukan semata mengingat latar belakangnya sebagai seorang ustaz. Namun, menurutnya pengembangan spiritual menjadi fondasi dalam membangun.
“Perlu saya sampaikan bahwa per tanggal 20 September 2018 sedang mendapat amanah dakwah mengelola sebuah kota. Dalam membangun Kota Bandung saya mencoba mengambil narasi produk Allah SWT,” ucap Oded.
Oded pun mengapresiasi inisiatif DPD SI Kota Bandung. Namun, dia tidak ingin DPD SI Kota Bandung merasa terpaksa memberikan dukungan.
“Kalau tidak sejalan dengan bapak dan ibu jangan didukung, sudah silahkan tinggalkan saja,” katanya seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.***