KILASBANDUNGNEWS.COM – Masyarakat saat ini tengah mengalami stres yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu darurat kesehatan Covid-19 yang datang secara tiba-tiba, menyebar cepat dan dapat berakhir dengan kematian karena belum ada obat atau vaksinnya.
Selain itu, pandemi Covid-19 ini berujung pula pada konsekuensi ekonomi yang ditimbulkannya terus dirasakan, karena banyak perusahaan melepaskan karyawannya dalam upaya menyelamatkan bisnis mereka; mata pencaharian pekerja terancam dan sejumlah besar orang terjebak dalam kemiskinan.
Menurut Teddy Hidayat, dokter spesialis kedokteran jiwa konsultan di RS Melinda 2 Bandung, kondisi ini membuat mereka dihadapkan pada situasi krisis atau stres berat yang pada gilirannya berujung pada penyakit baik fisik maupun psikis dimana stres dapat menjadi pembunuh utama yang nyata, baik di tempat kerja maupun di kehidupan sehari-hari.
“Stres memiliki tujuan yang kuat dalam biologi manusia, tetapi kehidupan modern telah menghasilkan kelebihan penyebab yang menghantui dari hari ke hari. Saat kita dihadapkan pada tantangan, atau ancaman bagi kesejahteraan, tubuh mengalami stres,” ucap Teddy, melalui rilis yang diterima, Rabu (21/10/2020).
Teddy mengatakan, berkaitan dengan pekerjaan yang membuat berada di bawah tekanan yang luar biasa, atau menghadapi pergumulan dalam hidup yang diwarnai kekhawatiran yang terus menerus, stres bisa menjadi pembunuh utama yang nyata.
“Melihat kebutuhan dan tuntutan yang besar akan layanan kesehatan jiwa yang salah satunya stres, ruangempati.com bekerja sama dengan beberapa institusi dan kelompok yang peduli terhadap kesehatan jiwa, pada bulan April 2020 me-launching aplikasi kesehatan jiwa “ruangempati.com”,” imbuhnya.
Teddy menjelaskan, aplikasi ruangempati.com memberi layanan diantaranya konseling online bagi yang membutuhkan, psikoedukasi, psikoterapi seni, olah raga dalam masa pandemi dan mindfulness meditation. Pengembangan kapasitas tenaga kesehatan, masyarakat termasuk mahasiswa dilakukan melalui Emphatic Online Short Course and Psychiatric Essential (ESCAPE).
“Pelatihan virtual menjadi pilihan selain karena cakupannya lebih luas, biayanya lebih ekonomis dan yang lebih penting karena adanya keharusan mematuhi tatanan baru Covid-19. Short course ini telah berjalan selama 12 minggu, terdiri dari 2 seri dan 10 modul. ESCAPE Series season 2, 17 Oktober 2020 memilih tema “Stress Management and Increasing Motivation”,” jelasnya. (Parno)