
SMA Negeri 26 Bandung di Jalan Sukaluyu No.26, Kel.Cipadung, Kec. Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat
KILASBANDUNGNEWS.COM – Bandung, Beragam kegiatan dalam Smart Tren, diikuti oleh para siswa di SMA Negeri 26 Bandung. Kegiatan Smart Tren tahun 2025 kali ini dibagi dalam dua metode yaitu melakukan kegiatan di rumah masing-masing, serta mengikuti kegiatan secara langsung di sekolah. Demikian dikatakan Kepala Sekolah SMA Negeri 26 Bandung, Lia Aprilina, S.Pd., M.Pd., saat ditemui di sekolahnya di Jalan Sukaluyu Nomor 26, Kelurahan Cipadung, Kecmatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat.
Menurutnya, tema Smart Tren kali ini, adalah Membangun Generasi Muda Yang Islami, Beriman, Berilmu, dan Bertaqwa. Jadi dua hal tersebut harus salig berkaitan dan mendukung, yaitu seorang siswa harus memiliki ilmu dan bertaqwa.

“Sesuai dengan arahan dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat, bahwa kegiatan Smart Tren kali ini, adalah membentuk Generasi Muda yang Islami, Beriman, serta memiliki Ilmu yang tinggi, dan Bertaqwa, karena ketika siswa memiliki ilmu, harus dibarengi dengan iman dan takwa”.
Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan dalam Smart Tren 2025, yaitu Program Infaq Harian, dan Sedekah Aktualisasi Niti Bakti (IHSAN), lalu ada Rantang Kanyaah, di mana para peserta didik mengumpulkan infak dan membuat parsel yang kemudian disalurkan kepada warga sekitar yang membutuhkan.
Selain itu, peserta didik juga berpartisipasi dalam penyaluran (Wakaf) Alquran dan kitab Tafsir ke masjid-masjid terdekat, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penulisan mushaf Alquran (MUSAKU) oleh setiap siswa di kelasnya masing-masing sebagai bentuk pembelajaran dan rasa cinta terhadap Alquran. Puncak dari kegiata Smart Tren di SMA Negeri 26 Bandung adalah Tablig Akbar, yang diisi oleh penceramah atau Ustad, yang sedng trend dikalangan para siswa.
Kegiatan Siswa Non-Muslim Selama Ramadhan
Selain kegiatan keagamaan bagi para siswa-siswi muslim, selama bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriyah juga menggelar kegiatan bagi para siswa-siswi non muslim. SMA Negeri 26 Bandung, memfasilitasi kegiatan kerohanian bagi 19 orang siswa-siswi non muslim, baik dari Kristen, Katolik, serta Hindu.
“Selama Ramadan ini, kami juga memberikan bimbingan kepada siswa non-Muslim. Mereka tetap memiliki kegiatan keagamaan masing-masing di rumah, sesuai keyakinannya. Alhamdulillah, kami senantiasa menjaga kebhinekaan di sekolah,” ujar Lia.
Smart Tren Dilakukan Secara Daring dan Luring
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Muhammad Taufik, S.Pd. menjelaskan, bahwa kegiatan Smart Tren di SMA Negeri 26 Bandung yang berlangsung sejak tanggal 3 Maret 2025, dan berakhir pada tanggal 20 Maret 2025 tersebut, dilakukan secara daring dan luring. Kegiatan Smart Tren yang dilakukan secara langsung di sekolah dilakukan secara berturut-turut selama sepekan.

“Smart Tren di sekolah dilakukan selama sepekan, yang diisi dengan kegiatan Sholat Dhuha berjamaah, mengaji bersama dan Ngobrol bareng Asatidz (Ngobras), sedangkan selebihnya siswa melanjutkan kegiatan dan amaliah Ramadan di rumah (Karomah). Kami menerapkan sistem pemantauan aktivitas keagamaan siswa di rumah, seperti salat, mengaji, dan bersedekah,” ungkap Taufik.
Saat ditanya mengenasi prestasi yang diraih oleh para siswanya, Tauik mengaku sangat bahagia dan bangga terkait prestasi gemilang siswa SMA Negeri 26 Bandung. Saat ini banyak para siswa kelas XII yang telah diterima di berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.
“Banyak para siswa yang telah dinyatakan diterima di Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta, seperti Unpad, ITB, IPB, dan lain sebagainya”, tegas Taufik.
Lebih lanjut M. Taufik menambahkan, dengan kegiatan Smart Tren kali ini, diharapkan mampu terus menjadi sarana pembentukan karakter peserta didik, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam penguatan nilai-nilai spiritual dan sosial. (Yudi Dirgantara)