KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemerintah Kota Bandung mengklaim bahwa sistem buka tutup sejumlah ruas jalan di kota Bandung dinilai cukup efektif dalam menekan mobilitas masyarakat.

Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Bandung Oded M. Danial dalam konferensi pers usai Rapat Terbatas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

Menurutnya, skema tutup buka jalan akan dilanjutkan karena sesuai dengan rekomendasi dan hasil evaluasi Forkopimda Kota Bandung yang menyatakan cara tersebut masih terbilang paling efektif dalam membatasi kerumunan.

Oded mencontohkan berdasarkan laporan dari jajaran Satlantas Polrestabes Bandung banyak warga dari luar kota yang ingin masuk ke kota Bandung mengurungkan niatnya karena diberlakukannya sistem tutup buka.

Oleh karena itu, Oded menyatakan akan tetap memberlakukan sistem tutup buka sejumlah ruas jalan di kota Bandung termasuk memperketat Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan Operasi Yustisi.

“Buka tutup jalan akan terus kami lanjutkan. Karena berdasarkan penelitian dan pengalaman, cara itu yang paling efektif untuk mengurangi kerumunan. Intinya pengetatan di lingkup kota akan ditingkatkan,” tegas Oded.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Ulung Sampurna Jaya mengatakan pemberlakuan sistem buka tutup sejumlah ruas jalan di Kota Bandung bukan merupakan keputusan jajaran Kepolisian.

Menurutnya, kebijakan buka tutup jalan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi Forkopimda Kota Bandung dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

Ulung mengklaim dengan sistem tersebut dapat mengendalikan mobilitas orang baik di dalam maupun dari luar kota Bandung, sehingga diharapkan dapat menekan penyebaran virus covid-19. (YUD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.