Bogor – Aplikasi Si Taruna (Sistem Aplikasi Tata Ruang Berbasis Mitigasi Bencana) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung jadi inovasi favorit dalam acara Caucus Mayor 2019, di Balai Kota Bogor, Jalan Ir. Djuanda, Senin (9/9/2019). Acara ini diikuti oleh para kepala daerah tingkat II se-Indonesia.
Acara tersebut membahas tentang pengurangan risiko bencana sebagai prasyarat terciptanya ruang yang aman dan tangguh.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengungkapkan, aplikasi tersebut bisa menjadi salah satu alternatif pilihan yang bisa diadopsi daerah lain.
“Agar ada keseragaman, melalui Pak Gubernur, kami menawarkan agar aplikasi ini digunakan oleh seluruh Kabupaten-Kota,” ujar Yana, usai menghadiri Caucus Mayor 2019.
Yana menyebutkan, Pemkot Bandung sejatinya telah memetakan potensi bencana yang mungkin terjadi. Hal itu mengingat letak geografis Bandung dikelilingi oleh patahan pegunungan yang mungkin bisa menjadi potensi bencana.
“Sejauh ini, mungkin sebagian masyarakat menganggap Bandung ini tidak rawan bencana. Sehingga di beberapa periode kepengurusan pemerintahan, kita tidak punya satu Dinas yang khusus menangani kebencanaan, (sejauh ini masih digabungkan dengan Dinas Pemadam Kebakaran, red),” ujar Yana.
Oleh karenanya, kehadiran Dinas Penanggulangan Bencana, menurut Yana dapat menjadikan upaya penanggulangan bencana di Bandung menjadi lebih maksimal.
“Tentunya untuk sosialisasi, antisipasi, dan nantinya evakuasi, ini diperlukan satu Dinas yang khusus menangani,” imbuhnya.
Akan tetapi, hal tersebut masih dalam proses pengkajian oleh Pemerintah Kota Bandung.
Yana juga berpesan. meski Bandung dinilai relatif tidak rawan bencana, baiknya, semua pihak tetap berhati-hati dan selalu siaga dalam mengantiaipasi dampak bencana yang mungkin bisa menimpa.
Selain hal-hal tersebut, upaya Pemkot Bandung dalam upaya penanggulangan bencana diaplikasikan melalui beberapa hal. Antara lain pembuatan sumur resapan dan kolam retensi untuk mencegah terjadinya banjir saat musim hujan.
Acara Caucus Mayor 2019 dihadiri pula oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Ridwan mengapresiasi inovasi yang dimiliki Kota Bandung dalam pelayanan publik, utamanya dengan kehadiran aplikasi-aplikasi pelayanan publik seperti Si Taruna.
Ia juga berpesan agar seluruh elemen di daerah bersama-sama membangun Indonesia.
“Tentunya kita ini akan maju jika sila ketiga diamalkan dengan baik. Artinya, bersatu dulu, bersama-sama,” pesannya.***