Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memberikan arahan kepada 40 DKM se-Kelurahan Antapani Kidul terkait ibadah Iduladha di tengah pandemi Covid-19 di Mesjid Baitul Mukmin Jalan Purwokerto, Antapani, Kota Bandung. (Foto: Humas Pemkot Bandung)

KILASBANDUNGNEWS.COM – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengimbau umat muslim berkurban pada Iduladha 1441 hijriah mendatang. Namun ia meminta agar warga tetap memperhatIkan protokol kesehatan saat menyembelih dan membagikan hewan kurban.

Wali kota mengungkapkan hal itu saat memberikan arahan kepada 40 DKM se-Kelurahan Antapani Kidul terkait ibadah Iduladha di tengah pandemi Covid-19 di Mesjid Baitul Mukmin, Jalan Purwokerto, Antapani, Kota Bandung.

“Saya mengimbau kepada semua warga Kota Bandung, DKM dan tokoh masyarakat, dalam rangka Iduladha, saat Salat Id, tetap harus dijaga protokol kesehatannya. Di masjid atau lapangan yang penting jaga jaraknya,” katanya.

Menurut wali kota, dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Seperti membagikan kurban dalam bentuk kemasan atau disalurkan melalui Rumah Potong Hewan (RPH).

“Ada juga yang menyarankan dalam bentuk makanan matang ada juga kornet. Mereka (warga) belikan kambing atau sapi, diolah oleh mereka (penyedia hewan kurban) menjadi kornet. Saya kira itu teknis, pada prinsipnya semangat berkurbannya jangan sampai hilang,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Kota Bandung, Bambang Sukardi menjelaskan, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di tengah pandemi harus lebih hati-hati. Harus mengutamakan kebersihan dan menjaga jarak.

“Terutama kepada seluruh panitia qurban yang ada di DKM masing-masing. Harus berkomitmen menaati protokol kesehatan. Di antaranya menggunakan masker, itu wajib,” tuturnya.

“Tempatnya juga harus clear dan bersih. Sebelumnya disemprot oleh disinfektan, peralatan yang digunakan panitia dibawa masing-masing dan sudah bersih, sebelum maupun sesudah digunakan,” imbuhnya.

Ia mengimbau, untuk kepanitiaan Iduladha pun tidak perlu terlalu banyak.

“Gunakan tenaga professional untuk yang memotong. Dalam pelaksanaan pembagian hewan kurban, perlu diantisipasi juga agar tidak ada kerumunan,” pinta Bambang. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.