KILASBANDUNGNEWS.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Perumusan Pertanyaan Debat Gubernur dan Wakil Gubernur bersama Bappeda dan Perwakilan Disabilitas, Rabu (9/10/2024).
Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni, menyampaikan bahwa dalam FGD ini pihaknya mengundang tujuh tim perumus dan dua narasumber dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta perwakilan komunitas disabilitas.
“Kami mengundang tujuh tim perumus dan juga dua narasumber dari Bappeda dan perwakilan teman-teman disabilitas,” ucap Ummi Wahyuni
Menurut Ummi, tujuh tim perumus terdiri dari berbagai latar belakang profesional, tokoh masyarakat dan akademisi, sesuai dengan ketentuan PKPU 13 dan Juknis 1363.
Adapun ketujuh tim perumus tersebut di antaranya, Dr. Ramadhan Pancasilawan, Aziz Hakim Syaerozie, Dr. Dena Widyawan, Prof. Dr. H. Suwatno, Erik Mayusra, Anis Ilahi Wahdati, M.Si dan Yusfitriadi,
“Masukan yang diberikan dalam FGD ini difokuskan pada penyelarasan program-program pemerintah daerah serta pemenuhan hak-hak disabilitas,” kata Ummi.
“Dari Bappeda lebih ke arah menyelaraskan dan memastikan keberlanjutan program-program di Jawa Barat, sedangkan perwakilan disabilitas memberikan masukan terkait pemenuhan 36 hak mereka,” imbuhnya.
Dalam FGD tersebut, enam tema besar untuk debat calon gubernur dan wakil gubernur sudah disusun. Tema-tema tersebut akan dibagi dalam tiga sesi debat yang akan berlangsung pada tanggal 11, 17, dan 23 mendatang. Tiga lokasi debat juga telah ditentukan oleh KPU Jabar. Nantinya, tim panelis akan hadir untuk memandu setiap sesi debat.
Salah satu tim perumus, Yusfitriadi menjelaskan bahwa diskusi dengan Bappeda dilakukan untuk memastikan agar rumusan tema debat tidak menyimpang dari program-program pemerintah daerah yang sudah direncanakan.
“Kami berdiskusi dengan Bappeda agar rumusan dari tim perumus ini tidak jauh melenceng dari program-program pemerintah daerah yang sudah direncanakan, mencakup semua aspek seperti tata kelola pemerintahan, sumber daya manusia, infrastruktur, pertanian, serta inklusivitas,” ungkap Yusfitriadi.
Sementara itu, Ramadhan Pancasilawan, anggota tim perumus lainnya, menambahkan bahwa enam tema besar yang dibahas akan dipecah menjadi lebih spesifik, sesuai masukan dari kedua narasumber.
“Kami sudah membagi enam tema besar, dan nanti akan kami spesifikasikan sesuai dengan materi yang disampaikan oleh narasumber,” tutur Ramadhan.
Dengan persiapan ini, KPU Jabar berharap debat calon gubernur dan wakil gubernur dapat berjalan dengan baik, mendalam dan mencakup isu-isu strategis yang relevan dengan pembangunan dan kesejahteraan di Jabar. (PARNO)