KILASBANDUNGNEWS.COM – Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bandung mengikuti pelatihan pertolongan pertama kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri yang diselenggarakan Rumah Sakit Melinda 2 Bandung.
Konselor yang juga Psikiater Rumah Sakit Melinda 2, Teddy Hidayat mengatakan, sosialisasi ini sebagai bentuk perhatian terhadap mahasiswa, mengingat masakah kesehatan jiwa dikalangan mahasiswa itu adalah masalah yang besar.
“Sampai saat ini masalah kesehatan jiwa mahasiswa belum mendapat perhatian dan belum menjadi prioritas, padahal mahasiswa adalan calon penerus pemimpin bangsa,” katanya.
Menurut Teddy, berdasarkan hasil survei yang dilakukan satu bulan lalu kepada para mahasiswa semester satu, menunjukkan bahwa sebanyak 30 persen mengalami gejala depresi, 20 persen mempunyai ide untuk bunuh diri.
“Dari 450 orang yang di surrvei, 27 orang sudah mencoba dengan meloncat dari ketinggi, menggantung diri dan lain sebagainya,” ucap Teddy, dalam acara Pelatihan Mental Bagi Mahasiswa di RS Melinda 2, akhir pekan kemarin.
Teddy menyatakan bahwa dalam satu bulan terakhir sekitar 100 orang mahasiswa yang datang ke klinik di RS Melinda 2 untuk melakukan konseling dengan tingkat stres mulai dari sedang hingga berat.
“Dari 100 orang yang rawat jalan, ada 8 orang yang harus dirawat inap karena kasusnya sangat besar,” ujarnya.
Teddy berharap, dengan adanya pelatihan pertolongan pertama kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri, agar mahasiswa lebih paham terhadap gejala-gejala kesehatan mental dan mahasiswa tahu harus berbuat apa dalam membantu temannya.
“Acara ini peminatnya sangat besar, baru kita buka pendaftaran sudah langsung pnuh dan ada 100 peserta sudah masuk daftar tunggu, berarti peminatnya sangat besar,” pungkasnya. (Parno)