KILASBANDUNGNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil mendukung langkah pemerintah pusat yang melarang mudik Lebaran 2021 sebagai upaya untuk meminimalisasi penyebaran virus korona.
“Berkaca dari pengalaman sebelumnya, libur panjang Natal dan tahun baru mengakibatkan kenaikan kasus korona. Mudik, kita satu frekuensi dengan pusat,” kata Ridwan Kamil, dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital di Kab. Garut, Jumat (9/4/2021).
Menurut Ridwan Kamil, saat ini kasus penyebaran virus korona di Jawa Barat tengah menurun sehingga diharapkan dapat mempercepat pemulihan, karenanya mendukung keputusan pemerintah pusat melarang mudik.
“Sekarang kasus lagi turun. Mudik sepakat tahan dulu, sehingga bisa mengendalikan penyebaran. Keuntungan nanti kita rasakan, ketika virus korona benar-benar hilang. Sekarang ada pengorbanan dulu,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto mendukung langkah tersebut, karena akan ada dampak larangan mudik terhadap perekonomian khususnya di desa.
“Selalu ada dampak alternatifnya. Dampak ekonomi yang dirasakan saat mudik diperbolehkan belum tentu sebesar kerugian finansial akibat kembali maraknya penyebaran virus korona. Kalau diizinkan dampak ke ekonominya seperti apa, kalau dilarang seperti apa,” ujarnya.
Herawanto mengajak kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi keputusan pemerintah pusat terkait larangan mudik lebaran.
“Jadi jangan hanya lihat dari jangka pendek. Keputusan ini pastinya sudah diperhitungkan masak-masak,” imbuhnya. (Parno)