Bandung – Sebanyak 500 siswa Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan serta para pengajar di wilayah Jawa Barat mengikuti program Michelin Safety Academy (MSA) 2018, yang berlangsung di SMK Negeri 3 Bandung.
President Director Michelin Indonesia Fritz Mueller mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk edukasl keselamatan dan meningkatkan kesadaran kepada para pengendata muda dan pemula menyusul tingginya tingkat kecelakaan di Indonesia yang melibatkan generasi muda dengan rentang usia 15 hingga 24 tahun.
“Edukasl keselamatan berkendara untuk pengendam usla muda kita laksanakan dalam rangkaian kegiaan yang berlangsung sejak 3-20 Oktober 2018,” kata Fritz, kepada wartawan dalam kampanye Perfection in Safety di SMKN 3 Bandung, Rabu (3/10/2018).
Menurut Fritz, memasuki tahun yang kelima, Michelin memperluas cakupan wilayah di luar Jakarta, yaitu di 20 sekolah di Jawa Barat yang mencakup Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang.
“Secara konsisken kita memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran keselamatan kepada para pengendata muda dan pemula, kegiatan edukasi dikemas secara menyenangkan dan menarik,” ucapnya.
Fritz berharap, pentingnya kesadaran akan keselamatan dalam berkendaraan serta menjadikannya sebagai gaya hidup untuk mengurangi tingginya angka kecelakaan terutama yang melibatkan mendata usia muda.
“MSA merupakan wujud nyata kampanye Michelin, Perfection in Safety, dalarn rangka menghadirkan mobilitas yang leblh aman dan lebih baik berdasarkan tiga pilar yaitu keselamatan berkendaraan, pemberian edukasi yang berkelanjutan, inovasi produk, serta pelayanan dukungan puma jual yang prima,” tuturnya.
Sementara itu, Affairs and Corporate Communications Director Michelin Indonesla, Nora Gultet mengatakan, program yang akan berlangsung selama lebih dari dua pekan ini memiliki beberapa rangkaian kegiatan, yaitu sosialisasi dan edukasi, simulasi berkendaraan yang baik dan aman serta para siswa berkesempatan untuk mendapatkan SIM A atau C.
“Kita memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk membekali diri dengan persiapan yang matang sebelum ujian SIM dan menghadapi kondisi jalan raya yang sesungguhnya,” pungkasnya.***
Rep: Suparno Hadisaputro