KILASBANDUNGNEWS.COM – Belasan rumah warga di Kampung Pasirnangka RT 03 RW 13 Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku, Cianjur rusak setelah diterjang angin puting beliung pada Sabtu (26/10/2019). Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun nilai kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Informasi yang dilansir dari laman detik.com menyebutkan, angin puting beliung itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Pusaran angin terjadi saat hujan mengguyur kawasan tersebut.

“Terlihat berawal dari sekitaran pintu masuk Pasar Induk Pasirhayam (PIP) dan bergerak menuju arah Timur ke Jalur Lingkar Timur. Namun arah pusaran angin kembali bergerak ke arah barat ke pemukiman penduduk di Kampung Pasirnangka. Cuaca sebelumnya memang mendung,” kata Santi Mulya (28), warga setmpat, Minggu (27/10/2019).

Santi mengaku melihat langsung pusaran angin mulai dari arah depan pasar induk. Hanya dalam hitungan detik, angin membesar dan mulai merangsek ke pemukiman warga menerbangkan genting dan atap rumah warga.

“Ada asbes yang terbang lalu merusak atap rumah warga lainnya,” imbuh dia.

Nuryasin, warga lainnya, melihat angin sempat menghantam rumahnya lalu menjauh, dalam beberapa detik angin kembali lagi merusak atap rumahnya.

“Sampai dua kali, atap rumah sampai jebol langit-langit rumah juga rusak. Pas angin muter-muter dan dua kali hantam rumah, seluruh anggota keluarga saya memilih bertahan di dalam rumah. Soalnya kalau keluar takut malah terbawa angin,” ujar Nuryasin.

Saat angin perlahan mereda, Nuryasin akhirnya mengungsikan keluarganya ke rumah kerabatnya yang lumayan jauh.

“Segera saya mengungsikan istri dan anak ke saudara yang tidak terkena puting beliung. Soalnya takut ada kejadian lagi. Ditambah kan hujan setelah angin puting beliung, jadi kalau terus di rumah mereka pasti basah. Soalnya atap sudah terbawa angin,” ucap dia.

Senada diungkapkan Uus (37), yang rumahnya mengalami kerusakan paling parah. Lantai dua rumahnya yang digunakan untuk dapur hancur diterjang angin.

Uus dan keluarganya saat kejadian tidak berada di dalam rumah.

“Lantai duanya memang tidak permanen, dibuat dari kayu. Tapi karena angin puting beliung sampai roboh ke depan rumah. Kebetulan saya sedang di luar, istri dan anak juga lagi ambil air ke sungai,” tuturnya.

Ia mengungkapkan ada sekitar 15 rumah yang mengalami kerusakan akibat terjangan puting beliung. Tapi hanya beberapa rumah yang rusak berat.

Menurutnya, kejadian tersebut mengakibatkan kerugian materiel mencapai puluhan juta.

“Untuk kerusakan rumah saya saja ditaksir Rp 15 juta kerugiannya. Karena ada barang berharga juga yang rusak. Kalau dengan seluruh rumah yang rusak, mungkin sampai puluhan juta kerugian materielnya, ” ujar Uus.

Video saat angin puting beliung masuk ke perkampungan warga viral di aplikasi jejaring pesan singkat. Hingga petang warga masih disibukkan dengan perbaikan ringan rumah mereka.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.