Bandung – Program walk to school di Kota Bandung sudah diikuti 50. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 di antaranya sudah melakukan setiap hari.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan 20 sekolah lainnya masih dalam tahap sosialisasi.
“Kalau harian itu 30 sekolah yang sudah melakukan. Sisanya 20, ada rencana kita itu cari tempat drop out nya dulu, kemudian persiapannya dan juga beberapa orang tua belum yakin anaknya untuk melakukan walk to school,” kata Didi.
Sedangkan untuk program bike to school, menurut Didi, sudah ada 78 SMP yang melaksanakannya.
“Kebanyakan daerah itu Bandung selatan. Ada juga di Ujungberung dan daerah Babakan Ciparay,” katanya.
Menurut Didi melalui program pembangunan SDG (Sustainable Development Goals), agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga transportasinya juga harus lebih baik.
“Ini bisa mengurangi kemacetan dan juga menyiapkan generasi yang kuat,” lanjutnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana mengatakan, dengan bersepeda dan berjalan kaki, maka anak menjadi peduli lingkungan, sehingga menghasilkan kota yang nyaman.
“Mereka harus berkontribusi antara lain ke sekolah itu nggak dengan menggunakan kendaraan. Maka bersepeda dan jalan kaki. Ini melatih kedisiplinan artinya tepat waktu untuk ke sekolah,” kata Elih.
“Membiasakan berolahraga, jaga fisik dan mental. Sehingga lebih segar dan siap untuk lakukan pembelajaran. Tentu hal lainya akan berkembang dengan kebiasaan-kebiasaan baik dengan kerjasama dan toleransi,” tambahnya.***