Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV menggelar Rapat Koordinasi Kebijakan Pendidikan Tinggi dan Program Kerja, di Gedung Diklat LLDIKTI Wilayah IV Jatinangor, Kamis (31/1/2019).

Bandung – Sebanyak 225 Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta yang status akreditas perguruan tingginya terakreditasi unggul, sangat baik dan baik mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Kebijakan Pendidikan Tinggi dan Program Kerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV, di Gedung Diklat LLDIKTI Wilayah IV Jatinangor.

Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah IV, Entin Hartini mengatakan, Rapat Koordinasi ini merupakan Rakor tahap kedua setelah tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 24 Januari 2019 dalam upaya melakukan fasilitasi peningkatan mutu perguruan tinggi serta sosialisasi capaian kinerja yang telah diraih juga program kerja LLDIKTI Wilayah IV untuk 1 tahun ke depan.

“Pelaksanaan Rakor ini merupakan sarana penyampaian capaian kinerja LLDIKTI Wilayah IV  serta kinerja PTS berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilaksanakan tahun 2018,” ucap Entin, saat membuka Rakor LLDIKTI, Kamis (31/1/2019).

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Uman Suherman mengatakan, ada sekitar  242 PTS di Jabar dan Banten yang belum terakreditasi sehingga mereka dituntut untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), bahkan melebihinya.

“PTS itu dituntut untuk memenuhi SNPT, bahkan melebihinya, karena masyarakat yang akan menyatakan bahwa setiap kampus memiliki kualitas yang berbeda dilihat dari akreditasi yang diperoleh” ujarnya.

Uman berharap, semua PTS haris berupaya optimal untuk memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan yang tentu akan berdampak langsung terhadap peningkatan mutu perguruan tinggi.

“Dengan mutu yang baik tentu nantinya PTS tersebut akan menjadi tempat kuliah yang disukai oleh masyarakat,” katanya.***


Rep: Suparno Hadisaputro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.