Bandung – PT PLN terus melakukan upaya evakuasi, pendataan serta pencarian peserta family gathering dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat yang menjadi korban bencana Tsunami di Tanjung Lesung yang terjadi pada Sabtu (22/12), pukul 21.27 WIB.
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT. PLN, I Made Suprateka mengatakan, berdasarkan laporan yang diperoleh hingga pukul 11.00 WIB, korban selamat berjumlah 157 orang (termasuk korban luka berat), korban meninggal 14 orang dan korban terdata namun belum ditemukan/belum bisa hubungi 89 orang.
“Total keseluruhan peserta gathering sebanyak 260 orang, kami masih terus mendata dan melakukan upaya pencarian korban, kami mohon doanya agar seluruh korban bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat,” ucapnya.
Menurut Suprateka, pihak PLN juga telah mengirimkan 36 ambulans untuk membantu proses evakuasi di lokasi bencana, seperti ambulans dari PLN Pusat, YBM PLN dan PLN Distribusi Jakarta Raya dan PLN UP3 Pandeglang menjadi Posko Bencana Tsunami Selat Sunda serta UID Jabar juga sudah mengirim bantuan 2 ambulance, 1 unit dari UID Jabar dan 1 unit dari UP3 Bogor.
Sementara itu terkait kondisi kelistrikan, Suprateka menyatakan, saat ini PLN sedang melakukan proses penormalan listrik dengan melakukan perbaikan gardu serta investigasi jaringan.
“Terdapat 146 gardu yang berhasil dinyalakan, sedangkan gardu yang masih padam yakni 102 gardu. Selain itu terdapat 20 tiang SUTM Roboh akibat diterjang tsunami,” kata Suprateka, melalui rilis yang diterima, Minggu (23/12/2018).***