KILASBANDUNGNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia kembali menambah perjalanan kereta api jarak jauh untuk KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya Gubeng-Malang dan Bandung-Gambir. Sebelumnya kereta api tersebut hanya dijalankan pada tanggal tertentu.
Menurut Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2Bandung, Noxy Citrea, penambahan perjalanan KA Mutiara Selatan dilakukan mulai 19 Agustus hingga akhir Agustus 2020.
“Untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat di masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini, Daop 2 kembali menambah tanggal perjalanan KA Mutiara Selatan. ucap Noxy, di Stasiun Bandung Rabu (19/8/2020).
Adapun tanggal keberangkatan KA Mutiara Selatan dari Stasiun Bandung, yaitu KA 104 Mutiara Selatan relasi Bandung – Surabaya Gubeng – Malang jadwal keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 20.55 WIB berjalan tanggal 19-24 Agustus dan 27 – 31 Agustus 2020. Sedangkan KA 103 Mutiara Selatan relasi Bandung – Gambir keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 10.00 WIB berjalan tanggal 20-25 Agustus dan 28 – 30 Agustus 2020.
Noxy menyatakan, KAI tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam perjalanan seperti mensyaratkan surat keterangan bebas Covid-19, wajib memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat, dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, flu, dan sesak nafas), serta mengimbau pelanggan untuk memakai pakaian lengan panjang.
“Mulai tanggal 30 Juli 2020, calon penumpang kereta api yang telah memiliki kode booking bisa melakukan rapid test di Stasiun Bandung sebelah utara dengan biaya Rp 85.000. Layanan ini merupakan sinergi BUMN yaitu kerjasama antara PT KAI dan PT Rajawali Nusindo yang merupakan anak perusahaan dari PT Rajawali Nusantara Indonesi (RNI),” terang Noxy.
Noxy mengatakan, layanan rapid test di Stasiun Bandung dibuka mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB dan calon penumpang yang telah memiliki kode booking diimbau untuk melaksanakan pemeriksaan rapid test sehari sebelum keberangkatan dan tiba 30 menit sebelum jam keberangkatan kereta untuk melakukan pemeriksaan kelengkapan sebelum naik KA.
“Sejak tanggal 30 Juli sampai dengan 17 Agustus 2020, sudah ada 3.835 pelanggan yang memanfaatkan layanan rapid test di Stasiun Bandung. Dengan adanya fasilitas pelayanan rapid test diharapkan akan semakin mempermudah masyarakat untuk menggunakan kereta api. Hasil rapid test tersebut berlaku selama 14 hari,” imbuhnya. (Parno)