Bandung – Guna melayani masyarakat yang memerlukan perjalanan menggunakan kereta api dengan relasi Jakarta-Bandung-Banjar, PT Kereta Api Indonesia (KAI) melaunching KA Pangandaran relasi Stasiun Gambir-Bandung-Banjar pp dan Bandung-Banjar pp.
Satu rangkaian KA Pangandaran terdiri dari empat unit kereta eksekutif dan empat unit kereta ekonomi premium dengan kapasitas total 520 tempat duduk. Untuk jarak sekitar 328,8 km antara Jakarta-Banjar, kereta akan menempuh waktu sekitar 8 jam. Sedangkan dari Bandung ke Banjar dengan jarak 155,8 km ditempuh sekitar 4 jam 30 menit.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengharapkan, KA Pangandaran mampu memberikan angkutan massal alternatif bagi masyarakat serta bisa mengurangi beban jalan raya yang saat ini terus mengalami peningkatan, apalagi di saat waktu-waktu libur panjang.
“Kita bukan saingan tetapi membantu angkutan darat lainnya karena saat ini meningkat,” ucap Edi, di Stasiun Bandung, Rabu (2/1/2019).
Edi menyatakan, nama kereta api ini diambil dari nama daerah sarat potensi wisata yaitu Pangandaran. Wisata di wilayah Kabupaten Pangandaran di antaranya Pantai Pangandaran, Pantai Batu Karas, Green Canyon, Citumang, Batu Hiu dan lain sebagainya.
“Dalam rangka meningkatkan minat masyarakat menggunakan KA, kita memberikan tarif promo Rp1, untuk KA Pangandaran keberangkatan tanggal 2 Januari hingga 1 Februari 2019,” katanya.
Selama masa promo, KAI juga memberikan layanan Angkutan Lanjutan secara gratis bagi penumpang KA Pangandaran yang melakukan pemesanan dengan relasi Gambir-Garut (pp) yang bertujuan untuk mempermudah penumpang KA Pangandaran yang dari dan menuju Garut.
Dengan layanan single ticketing, penumpang cukup memesan satu kali kemudian sudah langsung dapat menggunakan KA Pangandaran serta Angkutan Lanjutannya yang dikelola oleh anak usaha KAI, PT KA Pariwisata ini memiliki titik pemberangkatan/ pemberhentian di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 6, Garut.***
Rep: Suparno Hadisaputro
