KILASBANDUNGNEWS.COM – Bupati Garut Rudy Gunawan resmi membuka program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 Tahun Anggaran (TA) 2022 di Kabupaten Garut, Selasa (26/7/2022).
TMMD merupakan tugas pokok TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam kondisi dan situasi yang memerlukan sarana, alat, dan kemampuan prajurit.
“Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut, TNI terlibat dalam mempercepat pembangunan di daerah melalui kegiatan TNI manunggal (atau TMMD) yang dilaksanakan oleh komando kewilayahan,” kata Rudy dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7/2022).
Ia menjelaskan program tersebut juga bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat yang merata di Indonesia.
“Program TMMD membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan akselerasi proses pembangunan yang merata, untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia, serta komitmen untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, dengan mempertahankan semangat kekeluargaan dan gotong-royong, serta partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan,” jelasnya.
Adapun TMMD ke-114 2022 ini akan melaksanakan sejumlah kegiatan seperti pembangunan jalan poros desa sepanjang 3 kilometer. Pembangunan tersebut nantinya akan menghubungkan 4 desa di dua kecamatan yakni Desa Ciwangi, Kecamatan Limbangan dengan Desa Cigawir, Desa Cintaasih, dan Desa Putra Jawa, Kecamatan Selaawi.
“Pembangunan jalan poros desa ini akan sangat bermanfaat, karena akan mempercepat akses jalan, sehingga memudahkan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas secara efektif dan efisien,” ujarnya.
Selain mampu meningkatkan konektivitas, program TMMD ke-114 2022 ini diharapkan bisa berdampak positif pada perkembangan Desa Wisata Pesona Jati Ciwangi yang dikelola oleh Badan usaha Milik Desa (BUMDes).
“Oleh karena itu kami berharap peran serta dan partisipasi aktif masyarakat bersama-sama dengan TNI untuk mewujudkan program TMMD di Kabupaten Garut Tahun 2022, hal ini sejalan dengan tema TMMD ke-114 Tahun 2022,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) III/Siliwangi Brigjen TNI Asep Syarifudin mengatakan melalui program tersebut diharapkan sinergitas antara TNI dengan pemerintah daerah bisa terbentuk.
“Kalau desa maju desa kuat, kecamatan pasti kuat, kecamatan kuat kabupaten pun kuat, kalau kabupaten kuat provinsi kuat, negara kuat ya itu, maka semua harus senang, harus ikhlas, ini TMMD ini TNI manunggal membangun desa itu, manunggal kemanunggalannya (harus) tetap dijaga dilestarikan,” kata Asep.
Secara teknis, Dandim 0611/Garut Letnan Kolonel (Letkol) CZI Dhanisworo mengatakan ada sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan dalam program tersebut yakni, pembangunan jalan lapen sepanjang 3.265 meter dengan lebar jalan 3 meter, 3 gorong-gorong, Tembok Penahan Tanah (TPT), Posyandu, dan terakhir Poskamling.
“Adapun output atau wujud pelaksanaan TMMD ini yaitu baik fisik dan non fisik, dan (untuk) fisik terwujudnya pembangunan jalan melalui program TMMD sehingga tercapainya sinergitas antara TNI, pemerintah daerah dan warga masyarakat di lokasi sasaran, kemudian untuk sasaran non fisik, terselenggaranya penyuluhan di bidang kesadaran bela negara, kesejahteraan masyarakat, serta bidang lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat,” tutup Dhanisworo. (Sumber : Detik.com)