KILASBANDUNGNEWS.COM – Mitra Bukalapak, platform online-to-offline (O2O) yang menjadi bagian dari ekosistem Bukalapak, melanjutkan program pendampingan intensif untuk 60 pemilik warung di Bandung.

Kegiatan bertajuk Mitra Mentorship Program Batch 3 ini bertujuan untuk mengedukasi pemilik warung agar dapat mentransformasi warungnya dengan menghadirkan berbagai layanan digital dan keuangan seperti pengisian ulang saldo e-wallet, pembelian voucher games, pembayaran tagihan, hingga pengiriman uang.

Konsisten dengan konsep “Dari Mitra untuk Mitra”, pendampingan kali ini menggandeng Tati Maryati, seorang Mitra berpengalaman yang telah sukses mengubah warungnya menjadi agen digital dan inklusi keuangan.

Sebagai mentor, Tati berbagi pengetahuan praktis dan pengalaman pribadi dalam mengembangkan layanan produk virtual di warung kepada para peserta mentorship, atau yang dikenal sebagai mentee.

Selain menjelaskan materi dalam tiga modul yang komprehensif, Tati juga memberikan ide-ide kreatif untuk memasarkan produk dan membangun loyalitas pelanggan. Mentee kemudian diharapkan dapat mengenali kebutuhan produk virtual pelanggan dan mempromosikan berbagai layanan digital dan keuangan melalui strategi komunikasi persuasif, baik secara verbal, tekstual, maupun visual.

Setiap sesi materi dalam program mentorship ditutup dengan diskusi interaktif antar mentee untuk berbagi pengalaman dan tantangan dalam menawarkan produk virtual. Para peserta juga diberikan misi untuk menerapkan konsep dan strategi yang telah mereka pelajari dalam kegiatan bisnis mereka.

Lina Herlinawati, Mitra asal Kabupaten Bandung, terpilih sebagai mentee terbaik karena berhasil mengimplementasikan berbagai strategi menarik dalam memperkenalkan produk virtual kepada pelanggan.

AVP Mitra Marketing & Partnership, Mitra Bukalapak Gitaditya Witono menyatakan bahwa dalam rangka mewujudkan ekonomi yang adil, pihaknya berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada pemilik warung agar mampu bersaing dengan minimarket dan toko modern.

“Melalui edukasi tentang pemasaran produk virtual, layanan keuangan, serta komunikasi pelanggan, para pemilik warung memiliki peluang besar untuk mentransformasi usaha mereka. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan peran sebagai agen digital serta motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas Gitaditya, Kamis (7/3/2024).

Warung yang telah menggunakan aplikasi Mitra Bukalapak dan menawarkan fasilitas digital serta layanan keuangan juga berhasil meningkatkan pendapatannya hingga 3x lipat.

Tati memulai usaha kecilnya di teras rumah sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi pemutusan hubungan kerja suaminya. Sejak bergabung dengan Mitra Bukalapak pada tahun 2019, Warung Siaga miliknya berperan sebagai penyokong utama kebutuhan keluarga. Dengan mengandalkan penjualan produk virtual seperti pulsa, token listrik, dan Kirim Uang, pendapatan warungnya meningkat hingga 50 persen.

“Warung ibarat mini ATM bagi tetangga dan masyarakat sekitar sini, karena dengan berbagai layanan produk virtual yang disediakan Mitra Bukalapak, keperluan apapun, bahkan Kirim Uang dan tarik tunai lewat QRIS bisa dilakukan,” katanya.

Keberhasilan Tati dalam mengelola warung tidak lepas dari kepiawaiannya untuk menjaga kepercayaan pelanggan melalui pelayanan yang ramah dan solutif. Dan juga mahir dalam memanfaatkan berbagai platform digital, termasuk WhatsApp, Facebook, YouTube, Google Bisnisku, dan Google Maps.

Kreativitas yang tinggi menjadi inspirasi bagi puluhan pemilik warung lain yang ikut serta dalam Mitra Mentorship Program. Mereka menerapkan ilmu-ilmu yang didapatkan melalui misi khusus untuk mempromosikan produk virtual ke pelanggan. Puncaknya, strategi paling menarik berhasil dimenangkan oleh Lina Herlinawati, yang juga mengakui bahwa program ini memberikan banyak manfaat bagi bisnis warungnya. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.