Presiden Joko Widodo saat Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat secara video conference, Selasa (11/8/2020). (Foto: Humas Pemkot Bandung)

KILASBANDUNGNEWS.COM – Presiden RI, Joko Widodo meminta seluruh masyarakat di Kabupaten dan Kota di Jawa Barat lebih waspada pada pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Pasalnya, ancaman Covid-19 masih ada hingga vaksin bisa ditemukan.

Hal itu diungkapkan Presiden saat Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat secara video conference, Selasa (11/8/2020). Rapat ini juga dihadiri oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dari Balai Kota Bandung.

“PSBB tingkat desa atau kampung memudahkan kita dalam menyelesaikan persoalan yang ada di lapangan. Sehingga tidak mengganggu wilayah yang besar. Dari sisi kesehatan bisa lebih terkendali dan secara ekonomi tidak terlalu terpuruk,” kata Joko Widodo.

Menurutnya, situasi terkini di Jawa Barat sudah tidak ada lagi masuk zona merah. Kendati demikian, Jawa Barat sangat rawan dalam perkembangan kasus Covid-19 ini. Hal tersebut sangat beralasan mengingat jumlah penduduk Jawa Barat yang saat ini mencapai 50 juta jiwa.

Untuk mengantisipasi perkembangan kasus tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar telah menerbitkan aturan mengenai sanksi administratif bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan terutama pada penggunaan masker.

Adapun untuk aturan pemberian sanksi tersebut, Pemkot Bandung tidak akan langsung memberikan denda secara berat. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan memberikan sanksi secara bertahap. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.