Bandung – Berdasarkan data statistik badan ekonomi kreatif tahun 2016, Provinsi Jawa Barat tercatat memiliki share Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap PDB Ekonomi Kreatif sebesar 11,81 dan pada tahun 2016, Jawa Barat menempati urutan pertama dari 10 provinsi yang memiliki kontribusi ekspor ekonomi kreatif terbesar yaitu sebesar 31,96 persen.
Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Gati Wibawaningsih mengatakan, jika melihat kondisi tersebut, menunjukkan bahwa potensi Ekonomi Provinsi Jawa Barat cukup besar khususnya di bidang ekonomi kreatif, apalagi pihaknya melihat Pemda Provinsi Jawa Barat memiliki komitmen yang sangat besar terhadap perkembangan ekonomi kreatif.
“Pemda Provinsi Jawa Barat bisa terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif ini melalui sektor-sektor industri dengan komoditi unggulan lokal seperti kerajinan dan fesyen,” kata Gati, di Bandung Creative Hub, Jl. Laswi, Selasa (6/8/2019).
Menurut Gati, pengembangan wirausaha muda untuk memaksimalkan potensi ekonomi kreatif melalui pengembangan sektor industri dapat menjadi sumber peningkatan kekuatan ekonomi provinsi Jawa Barat.
“Berdasarkan survei khusus ekonomi kreatif BPS dan Bekraf pada tahun 2016, produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif tercatat Rp 922,59 triliun dengan kontribusi terbesar terdapat pada sub sektor kuliner, fesyen dan kerajinan,” ucapnya.
Gati menjelaskan, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif subsektor Kriya dan Fesyen, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal IKMA telah mendirikan Bali Creative Industri Center (BCIC) pada tahun 2015.
“BCIC kami hadirkan sebagai wadah bagi para pelaku industri kreatif kriya dan fesyen untuk mengembangkan usaha dalam konteks “meet-share-collaborate” dimana para pelaku bisa bertemu, berbagi pengalaman dan ide kreatif sehingga pada akhirnya bisa berkolaborasi untuk menciptakan karya bersama,” tuturnya.
Gati berkeyakinan,, program Creative Business Incubator yang ada di BCIC mampu mencetak wirausaha muda di sektor Industri Kreatif Kriya dan Fesyen di Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya.
“Kami sadar bahwa tantangan masa depan generasi muda semakin berat, maka dari itu kami buat program ini agar bisa mencetak wirausaha yang mampu menjadi motor penggerak Industri Kreatif Kriya dan Fesyen di masa yang akan datang,” ungkapnya.***
Rep: Suparno Hadisaputro