KILASBANDUNGNEWS.COM – PLN UP3 Cianjur bergerak cepat untuk mengatasi gangguan listrik akibat tanah longsor yang terjadi pada Rabu, (4/12/ 2024), di wilayah ULP Sukanagara dan ULP Tanggeng.
Longsor yang terjadi ini disebabkan hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah Cianjur, termasuk Kecamatan Cibeber, Kecamatan Pagelaran, dan Kecamatan Tanggeung. Tanah longsor tersebut mengakibatkan pohon roboh dan menimpa jaringan SUTM sehingga menyebabkan tiang TM ikut roboh dan memadamkan listrik di sejumlah wilayah.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, menyatakan seluruh tim di lapangan bekerja dengan cepat dan terukur untuk memulihkan kondisi kelistrikan di wilayah yang terdampak. Keselamatan pelanggan dan personel kami menjadi prioritas utama dalam proses penanganan gangguan ini.”
“Saat ini, PLN telah berhasil menyalakan kembali 55 gardu distribusi, sehingga sebanyak 9.373 pelanggan sudah kembali mendapatkan pasokan listrik,” ucap Agung, Rabu (4/12/2024).
Sampai dengan pukul 17.00, dari total 22.172 pelanggan, sudah menyala sebanyak 42% pelanggan. Namun demikian, masih terdapat 70 gardu dan 12.799 pelanggan yang mengalami pemadaman. Proses pemulihan terus dilakukan secara bertahap oleh tim di lapangan dengan prioritas utama keselamatan dan keandalan jaringan listrik.
Manajer Unit Pelaksana (MUP) PLN UP3 Cianjur, Andre Pratama Djatmiko, menyampaikan bahwa petugas sedang berupaya maksimal untuk mempercepat pemulihan gangguan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan.
” Kami juga telah melakukan manuver penyaluran untuk meminimalkan jumlah pelanggan yang terdampak.” katanya.
PLN mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi longsor susulan, serta menghindari daerah sekitar jaringan listrik yang terdampak longsor. Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi Contact Center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile. (PARNO)