Bandung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat melakukan Penandatanganan kerjasama dengan Kementerian Perhubungan terkait Penyediaan Pasokan Listrik untuk Kawasan Pelabuhan Patimban yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.

Direktur Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero), Amir Rosidin mengatakan, sistem kelistrikan di Pelabuhan Patimban nantinya akan dipasok dari Subsistem Mandirancan dengan cadangan daya sebesar 571 MVA dan rencana pembangunan GI dan transmisi untuk Pelabuhan Patimban ini juga telah tertuang dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2019 – 2028.

“Pada tahap awal sebelum beroperasinya GI baru, pasokan dari sistem kelistrikan eksisting juga sangat memadai karena lokasi kawasan Patimban yang sangat dekat dengan PLTU Indramayu 3×330 MW yang saat ini sudah beroperasi; yaitu sejauh kurang dari 10 kilometer,” katanya.

Menurut Amir, sebagai proyek strategis nasional, kebutuhan listrik Pelabuhan Patimban diprediksi akan meningkat, dan PLN akan selalu berupaya untuk terus memenuhi kebutuhan listrik di Pelabuhan Patimban dan di kawasan sekitar pelabuhan. Salah satu upaya yang akan dilakukan PLN untuk terus menjaga keandalan dan kualitas pasokan listrik di Pelabuhan Patimban dan kawasan sekitar pelabuhan adalah melalui pembangunan GITET 500 kV Indramayu dengan kapasitas sebesar 500 MVA yang direncanakan beroperasi pada tahun 2020.

“Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan good partnership antara PLN dengan Kementerian Perhubungan serta dapat menciptakan multiplier effect, dimana terdapat peningkatan penyerapan tenaga kerja dan mendorong roda perekonomian di kawasan sekitar pelabuhan pada khususnya serta perekonomian di Indonesia pada umumnya,” ucapnya.

Menurut Amir, program 35 GW berjalan dengan baik dan menunjukan hasil yang positif, dimana hingga Maret 2019, 10% pembangkit sudah beroperasi, 57% pembangkit dalam proses konstruksi, 27% pembangkit dalam proses kontrak, dan sisanya berada pada tahap perencanaan dan pengadaan.

“Progres ini juga diikuti dengan pembangunan transmisi dan gardu induk di seluruh Indonesia yang dilakukan secara kontinyu,” ujar Amir, di acara MoU antara PLN UID Jabar dengan Kementerian Perhubungan di Gedung Kemenhub, Senin (13/5/2019).

Amir menyatakan, penambahan infrastruktur ketenagalistrikan di Jawa Barat yang sudah beroperasi pada tahun 2019 adalah sepanjang  453 kms saluran transmisi dan 1250 MVA gardu induk, serta tambahan pembangkit yang direncanakan akan beroperasi sebesar 260 MW pada akhir tahun 2019.

“Kondisi kelistrikan di Jawa Barat pada saat ini adalah surplus, sehingga PLN dapat mendukung kebutuhan listrik di seluruh lini termasuk untuk Kawasan Pelabuhan Patimban,” tegasnya.***


Rep: Suparno Hadisaputro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.