KILASBANDUNGNEWS.COM – Hingga tanggal 28 Agustus 2024 ini, baru ada empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang akan mendaftar. Namun demikian, dari kemarin pendafataran dibuka baru satu paslon mendaftar yakni Haru Suandharu – R Dhani Wirianata yang diusung PKS dan Gerindra.
“Baru empat pasangan calon dari 8 partai yang masuk parlemen itu, Yang tercatat di kami hari ini Paslon dari PKS – Gerindra Haru Suandhru – R Dhani Wirianata, sedang besok Paslon dari Nadem – PKB M Farhan -Erwin, namun jam berapa datangnya belum ada konfirmasi,” jelas Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Wenti Frihadianty usai menerima paslon cawalkot dan cawawalkot notabene pendaftar pertama, Ravu (28/8/2024).
Wenti pun menyampaikan bahwa setelah menerima berkasa pendaftaran, pihaknya langsung ke proses verifikasi kelengkapan berkas.
“Cuma memang ada beberapa yang memang ada yang sedang dalam proses, seperti keterangan dari pengadilan negeri atau pajak, tapi terpenting ada surat tanda terimanya, kita juga mengantisipasi di aplikasi silon, ada hard copy nya,” ujarnya.
Sambil melakukan verifikasi berkas, pihaknya pun mempersiapkan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan paslon pada tanggal 31 – 1 September 2024 di RSHS sesuai rekomendasi Dinkes Kota Bandung dan sesuai regulasi di PKPU bahwa hanya rumah sakit yang memenuhi persyaratan yang diperbolehkan melakukan tes kesehatan para calon.
Dan untuk mempermudah pelayanan pemenuhan persyataran, kata Wenti. KPU sudah melakukan rapat koordinasi dengan intasi terkait.
“Berkas tadi masih proses sedang upload, nanti ada tahapan verifikasi lalu perbaikkan dokumen, baru verifikasi perbaikkan, kemudian penetapan tanggal 22 September dan tanggal 23 penetapan no urut, berkas diperiksa setelah serah terima dokumen tadi oleh tim verifikator,” tegasnya.
Sementara itu saat jumpa perss Paslon Haru – Dhani, keduanya sempat menyampaikan visi misi. Dhani mengaku ingin membangkitkan ekonomi kreatif, UMKM, seni budaya, hingga penyerapan tenaga kerja.
“Saya akan ajan koneksi saya untuk investasi disini guna menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
Disinggung soal Gen Z, Dhani mengaku pangsa milenial dan zilenial ini terbesar saat ini, karenanya konsep program yang disiapkan yang menyentuh langsung ke masyarakat, baik itu gen z, milenial, baby boomer, lansia, termasuk difabel atau disabilitas.
Ditambahkan Haru bahwa di Kota Bandung pada kontestasi 2024 ini tidak ada istilah lawan kotak kosong, ini merupakan strategi.
“Dari awal sampai akhir ini bagian dari strategi, mudah-mudahan pilkada kali ini secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Supaya kita memperoleh pemimpin yang lebih baik. Dan menyelesaikan Kota Bandung itu tidak bisa sendiri namun kolaborasi,” tuturnya. (EVY)