KILASBANDUNGNEWS.COM – Calon Walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu, mengungkapkan bahwa Persib mental juara, karenanya ia merasa yakin menang pada perhelatan lanjutan Piala Asia Persib versus Lion City Sailors, Kamis (7/11/2024).
Disampaikan Haru disela nonton bareng bersama sejumlah legend Persib Bandung, Adeng Hudaya dan Yusuf Bachtiar di kawasan Pasir Impun, Kota Bandung, berakhir dramatis dengan kemenangan tipis Maung Bandung yang dicetak di menit akhir.
Dalam kesempatan itu Haru pun menyampaikan ditengah kesibukan berkampanye sengaja datang nobar Persib yang merupakan identitas sepak bola Kota Bandung, yang tidak boleh terlewatkan.
“Tadi saya lagi rapat di DPW, pakai baju ini, mau ke mana kamu katanya persibnya juga kalah. Saya mau nobar, ketemu Kang Adeng, Kang Yusuf. Saya bilang waktu Persib final juga saya sama Kang Yusuf nobar dan menang. Dan keren lah persib ya. Jadi saya kira yang disebut mental juara itu ditunjukkan Persib malam ini,” ungkap Haru.
“Jadi walaupun agenda padat, jadwal padat kayaknya enggak ngaruh ya, nggak boleh dilewatkan Persib Bandung mah,” sambungnya.
Ditempat yang sama, legenda hidup Persib Bandung, Adeng Hudaya menilai, permainan Persib dibabak pertama yang terbilang tertekan, dapat bangkit di babak kedua dengan keputusan tepat pelatih Bojan Hodak dengan menggantikan beberapa pemain.
“Dibabak pertama kelihatannya kurang motivasi. Tapi dengan Da Silva masuk, kemudian Robi Darwis, dan Adam Alis itu menjadikan permainan jadi lain. Mereka bisa menguasai dan alhamdulillah kalau yang namanya nyerang, itu pasti ada poinnya,” bubuhnya.
Senada dengan Adeng, Legenda Persib lainnya, Yusuf Bachtiar pun angkat suara menyoal permainan Persib Bandung yang dinilai telat panas. Menurut Yusuf, faktor padatnya jadwal Persib di liga domestik dan juga Piala Asia, menjadi penyebab permainan Persib tertekan di babak pertama.
Beruntung, dikatakan Yusuf, pergantian pemain yang dilakukan Bojan dibabak kedua, mampu memecahkan kebuntuan sehingga Persib mampu membalikkan keadaan dengan skor 2-3 dalam kurun waktu kurang dari 15 menit.
“Pertandingan di awal-awal tadi pengaruh dari jadwal, karena terlalu padat ya. Mungkin pelatih dia menyimpan beberapa pemain inti. Artinya gambling lah, untuk nanti dipasangkan di babak kedua atau memang tidak dimainkan,” ucapnya.
“Ternyata kita kewalahan, prediksi saya pasti ada pergantian, cuma tadi terlambat pergantiannya. Namun alhamdulillah pergantiannya juga cukup mumpuni ya,” tutupnya.