KILASBANDUNGNEWS.COM – Persib memenuhi ambisinya setelah mengamankan kemenangan 2-1 atas PSIS Semarang pada laga pekan ke-27 Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (6/11/2019) malam.
Gol tim tuan rumah dicetak Ezechiel N’Douassel di menit 9 dan Febri Hariyadi lewat titik putih di menit 72. Sedangkan gol balasan PSIS dicetak Bruno Silva pada menit 52.
Pelatih Persib, Robert Alberts mengaku sangat senang atas permainan anak asuhnya. Meski dinilainya bukan kemenangan mudah, pelatih berkebangsaan Belanda ini mengapresiasi perjuangan Supardi Nasir Bujang dan kawan-kawan.
“Saya ucapkan selamat kepada semua pemain yang tampil luar biasa malam ini. Pada 20 menit pertama, saya pikir tim bermain sangat bagus, mendapatkan peluang dan mampu menciptakan gol.
Pertandingan yang cukup ketat,” ujar Robert seusai pertandingan seperti dilansir laman resmi tim, Rabu (6/11/2019).
Robert tak menampik jika tim tamu menyulitkan timnya. Robert menambahkan, tim asuhan Bambang Nurdiansyah ini sempat membuat Persib dalam tekanan selepas Bruno Silva sempat menyamakan skor 1-1.
“Namun, setelah 20 menit awal permainan berubah. PSIS memiliki kekuatan fisik yang bagus dan mereka juga punya (skema) set piece yang membahayakan. Tapi, kami bangkit dan Febri (Hariyadi) mengeksekusi penalti dengan sangat baik untuk membawa kemenangan,” paparnya.
Sementara itu Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah mengakui keunggulan Persib meski mengklaim tim asuhannya tidak bermain buruk.
Karena itu, ia tetap mengapresiasi kerja keras yang ditunjukkan Septian David Maulana dan kawan-kawan.
“Pertama, saya ingin ucapkan selamat untuk Persib dapat tiga poin. Saya pikir pertandingan sangat menarik. Itulah sepakbola. Segala sesuatunya bisa terjadi. Bahkan, kami bisa mengimbangi permainan Persib,” kata Banur -sapaan akrabnya- dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.
Banur berpendapat, timnya bisa saja membawa pulang satu poin. Ia pun sangat menyayangkan pelanggaran tidak perlu yang dilakukan Fredyan Wahyu yang menyebabkan Mahesa Jenar dihukum penalti.
“Kami sempat menguasai permainan setelah menyamakan (skor) 1-1. Banyak peluang juga diciptakan. Tapi, lucky ada di Persib. Kenapa pemain saya harus dorong (Ezechiel N’Douassel). Padahal, jika dibiarkan itu bola keluar lapangan,” sesalnya.***