Bandung – Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 menjadi momen Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara untuk mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial.
“Masyarakat harus bijak, menggunakan media sosial artinya jangan sembarangan mengirim konten negatif karena jejak digital akan tercatat,“ kata Rudiantara.
Kementerian Kominfo, tegas Rudiantara, akan terus berupaya mengamankan dunia maya dari konten-konten negatif, seperti radikalisme dan terorisme. Untuk itu, kerja mesin pengais (crawling) konten negatif terus dioptimalkan.
Kerja mesin yang diberi nama AIS tersebut, menurut Rudiantara durasinya telah ditingkatkan menjadi per dua jam sekali. Dengan demikian, hasil temuan situs-situs yang berkaitan dengan radikalisme dan terorisme menjadi lebih cepat diatasi
“Untuk situs, tiap dua jam sekali dilakukan pengaisan menggunakan mesin crawling. Tinggal masukkan keyword (kata kunci, red) khusus, nantinya akan muncul situs-situs yang berkaitan dengan keyword tersebut. Kita sudah menemukan 1.285 kanal dan sudah dilakukan take down,” jelas Rudiantara.
Diakui Menkominfo, konten-konten radikalisme dan terorisme sangat banyak di media sosial. Oleh karena itu, ia meminta partisipasi masyarakat agar lebih aktif melaporkan temuan akun atau konten-konten yang melanggar.
“Kerja sama Kominfo dan Kepolisian juga masyarakat akan lebih baik dan cepat menangkal radikalisme dan terorisme” kata Menkominfo seperti dikutip dari PRFM.***