KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mengusung konsep hybrid dalam pelaksanaan sejumlah acara yang bakal digelar dalam waktu dekat ini. Tahun 2021 ini, Kota Bandung memiliki 20 agenda acara yang bakal digelar secara hybrid, di antaranya Bandung Great Sale dan peringatan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari pada acara Bandung Menjawab yang digelar Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Selasa (15 Juni 2021), menjelaskan, pelaksanaan acara secara hybrid di Kota Bandung merupakan gabungan secara offline (luar jarinngan) dan online (dalam jaringan).
“Kita akan redesain pelaksanaannya nanti. Jika merujuk pada perbandingannya adalah 70 persen online, dan 30 persen offline,” ucap Kenny.
Setiap acara yang akan disesuaikan dengan aturan protokol kesehatan. “Agenda-agenda tersebut akan mulai diujicobakan secara hybrid sekitar Juli hingga November. Tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan” tutur Kenny.
“Tentunya setiap acara akan kami laporkan terlebih dahulu sebelum memperoleh izin dari Wali Kota Bandung,” imbuhnya.
Sektor pariwisata Kota Bandung pada pandemi Covid-19 ini mengalami penurunan. Pada tahun 2020 lalu, Kota Bandung sama sekali tidak menggelar acara. Akan tetapi, kata Kenny, pada tahun 2021 ini pariwisata mulai bergeliat kembali dan wisatawan mulai berdatangan.
Oleh karenanya, Disbudpar Kota Bandung akan tetap mengawasi dan mengendalikan pengelolaan pariwisata. Sehingga Kota Bandung tidak terkena paparan Covid-19 klaster tempat wisata.
“Tujuan penyelenggaraan kembali acara-acara ini adalah agar membangkitkan kembali keindahan pariwisata Kota Bandung. Tentunya akan menaikan perekonomian daerah,” jelasnya.
“Tetapi tetap mengutamakan kesehatan, keamanan dan kenyamanan di tengah pandemi covid-19” tegas Kenny. (rls)