KILASBANDUNGNEWS.COM – Legenda bulu tangkis Hariyanto Arbi mengungkap sejumlah faktor penyebab kegagalan Anthony Sinisuka Ginting melaju ke babak final Olimpiade Tokyo 2020. GInting kalah dari wakil Cina, Chen Long, dengan dua gim langsung, 16-21, 11-21.
Menurut Arbi, Ginting kalah start dan terlalu hati-hati selama pertandingan. “Ginting harus langsung main dengan cara mainnya yang cepet dan eksplosif karena itu yang jadi senjata mematikan selama lawan Chen long. Hal itu juga yg bikin nggak enak dan bikin takut lawannya,” kata Hariyanto Arbi saat dihubungi Tempo pada 1 Agustus 2021.
Juara bulu tangkis All England 1993 ini menyebutkan Ginting sempat menaikkan kecepatan permainan pada pertengahan set pertama. Namun, Chen Long berhasil mengatasinya karena kepercayaan diri yang sudah terbangun. “Dari awal, baiknya Ginting berani menyerang dulu untuk menjatuhkan mental Chen Long. Adu mental dari awal diharapkan lawan akan melakukan defence. Jika tidak berhasil, lawan akan jatuh mentalnya,” ucap dia.
Arbi mengakui bahwa pengalaman Chen Long juga mampu permainan agresif dan netting Ginting. Sebab itulah, menurut dia, Olimpiade adalah turnamen yang unik karena rekor pertemuan tidak berarti apa-apa tanpa persiapan mental. “Pengalaman saya di Atalanta 1996, kalau berdasarkan rekor saya juga lebih banyak menangnya di banding Paul Erik. Namun, kembali lagi ada hal-hal non-teknis yang bikin saya kalah,” kata dia.
Mantan pemain berjuluk smash 100 Watt itu meneruskan, “Hasrat dan ambisi ingin bawa pulang emas membuat saya salah fokus. Seingat saya waktu itu ada pukulan saya yang salah dan saya larut pada kekecewaan pukulan tersebut. Saya lengah dan ketika sadar, lawan sudah memimpin skor.”
Ia pun memberi semangat kepada Ginting agar tidak larut dalam kekecewaan. Ia juga meminta Ginting untuk mengalihkan fokus ke perebutan tempat ketiga untuk membawa pulang medali perunggu. “Pengalamannya bertambah dengan mengikuti Olimpiade ini. Tiga tahun lagi dia akan lebih siap dan sanggup merebut emas untuk Indonesia,” kata dia.
Sebelum duel, di atas kertas, Anthony Ginting unggul head-to-head dari Chen Long dengan kemenangan 8-4. Dalam pertemuan terakhir mereka terjadi di BWF World Tour Finals 2019, Ginting menang 21-15 21-15. Kekalahan di semifinal Olimpiade Tokyo mengubah rekor pertemuan mereka menjadi 8-5. Setelah gagal ke final, Ginting mengubah fokusnya untuk merebut medali perunggu Olimpiade Tokyo dengan meladeni atlet Guatemala, Kevin Gordon.
“Ini akan sangat berarti bagi saya. Ini adalah Olimpiade pertama saya, saya sudah berusaha sangat keras. Untuk sampai ke tahap semifinal. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan jadi saya tidak ingin melewatkan kesempatan ini, jadi saya akan mencoba untuk move on sekarang, tetap fokus dan nikmati momen ini,” kata Anthony Ginting.
(Sumber: sport.tempo.co)