KILASBANDUNGNEWS.COM – BBC News Indonesia mencatat bahwa hingga Mei 2021, setidaknya 500 ribu rumah tangga di Indonesia belum memiliki akses listrik. Mayoritas dari mereka tinggal di desa terpencil atau terluar.

Kondisi tersebut menggugah Ujang Koswara yang berinisiatif ingin membantu orangtuanya di desa agar rumahnya bisa terang. Maka itu, Kang Ujang menciptakan lampu agar tidak hanya bermanfaat bagi orangtuanya, melainkan juga penduduk pelosok yang belum terang rumahnya.

Lampu buatan Ujang inj tidak diciptakan dengan banyak “teori”, melainkan hanya didorong oleh keinginan kuat dan desakan dalam diri untuk segera membantu orangtua.

Untuk menciptakan lampu yang sangat bermanfaat ini, Ujang hanya bermodalkan informasi dari internet dan “ngulik” bersama temannya yang kebetulan paham masalah listrik.

Berkat usahanya, kini LIMAR (LIstrik MAndiri Rakyat) sudah menerangi banyak desa di pelosok. Dalam pembuatannya, LIMAR juga memberdayakan para santri.

Kontribusi inilah yang membuat Ujang dikenal sebagai Bapak penerang Bangsa dan sudah diapresiasi oleh banyak pihak termasuk Presiden RI Joko Widodo.

Dengan usaha inilah banyak warga memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih karena banyak desa yang terbantu dengan apa yang dilakukannya.

Direktur Utama Penderma M Khirzan N Noe’man mengatakan, Penderma.id sebagai salah satu NGO di Kota Bandung berinisiatif untuk melanjutkan program mulia Kang Ujang Koswara yaitu LIMAR (LIstrik MAndiri Rakyat) sebagai solusi dari permasalahan yang ada di pelosok.

“Penderma.id berkolaborasi dengan Kang Ujang Koswara untuk mendistribusikan program-program kebaikan untuk Indonesia,” ucapnya. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.