KILASBANDUNGNEWS.COM – Banyak cara dilakukan masyarakat Kota Bandung dalam membantu penanganan pandemi COVID-19. Salah satunya dalam memenuhi kebutuhan oksigen medis.

Sejak pandemi COVID-19, Muhammad Ikbal (25) berjualan tabung oksigen medis dengan sistem cash on delivery (COD) atau bayar di tempat.

Ikbal mengatakan, sistem berjualan dengan bayar di tempat dilakukannya demi menghindari penipuan. Menurutnya, di masa pandemi COVID-19 banyak orang yang memanfaatkan situasi seperti ini.

Tak hanya itu, Ikbal hanya menjual tabung untuk warga yang membutuhkan, bukan untuk dijual lagi.

“Saya menghindari penipuan, karena sekarang banyak oknum yang memanfaatkan situasi ini di mana tabung oksigen banyak dicari, jadi peruntukannya harus jelas benar-benar untuk pasien bukan untuk dijual lagi,” katanya via pesan singkat, Kamis (22/7/2021).

Selain itu, dirinya selektif memilih pembeli karena persediaan oksigen yang dijualnya terbatas.

“Kalo permintaan sehari bisa sampai 5-10 tabung, tapi stock saya cuman ada 2-3 tabung per minggunya jadi saya lebih pentingin yang bener-bener darurat dulu kang ketimbang yang buat stock atau backup pasien tersebut,” ungkapnya.

Ikbal menjelaskan, biasanya warga memesan oksigen via WhatsApp atau media sosial Twitter. Jika stok ada, maka tabung gas tersebut diantaranya langsung oleh Ikbal. Hal tersebut dilakukan, agar tabung oksigen itu digunakan oleh orang yang benar-benar membutuhkan.

“Saya biasanya dihubungi by phone atau by atau WA, setelah itu saya menerangkan mulai dari kondisi, kelengkapan hingga harga tabung setelah disetujui oleh pihak pembeli lalu saya meminta alamat tujuan pengiriman tabung, saya antar pake motor biasanya, setelah sampai alamat tujuan pembeli saya memastikan tabung yang saya antar memang diperuntukan untuk pasien bukan untuk dijual kembali,” jelasnya.

“Setelah itu pembeli mulai mengecek kondisi dan kelengkapan tabungnya, kadang saya juga diminta untuk menerangkan cara pasang dan pemakaiannya, terus kita mulai transaksi di harga yang sebelumnya sudah ditentukan by phone atau by WA,” tambahnya.

Ikbal menuturkan tabung oksigen miliknya disimpan di rumahnya yang berada di kawasan Cijerah dan dijual masih di wilayah Kota Bandung.

“Saya ambil oksigen nya dari yg jual bekas perorangan sama saya di kalibrasi sama sterilisasi lagi,” tuturnya.

Ikbal menambahkan, ia tidak mengambil keuntungan dari menjual oksigen medis tersebut, melainkan dari ongkos kirim. “Saya ambil keuntungan dari ongkos kirim aja,” pungkasnya. (Sumber : news.detik.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.