Bandung – Sejak tahun 2015, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah mendapat predikat A dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Nilai tertinggi se-Indonesia itu dipandang mengejutkan kala itu, sebab Pemkot Bandung berhasil melompat dua peringkat dari nilai CC di tahun sebelumnya.

Gebrakan Pemkot Bandung ini mendapat perhatian dari daerah-daerah lain se-Indonesia. Sejak saat itu, berduyun-duyun kota dan kabupaten lain belajar ke Bandung untuk memperbaiki urusan tata kelola pemerintah.

Hal serupa juga dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah datang langsung ke Kota Bandung untuk menunjukkan tekad dan komitmennya dalam mereformasi tubuh pemerintahannya.

Menurutnya, sudah merupakan tugas pemerintah untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah perlu hadir di setiap situasi dan harus mampu menghadapi berbagai persoalan yang menyangkut kepentingan warganya. Hal itu tentu harus didukung dengan tata kelola pemerintah yang mumpuni.

SAKIP telah menjadi standar kualitas tata kelola pemerintah yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Hal ini yang menjadi acuan agar pemerintah daerah bisa melaksanakan kinerja dengan akuntabel dan bertanggung jawab.

“Kami perlu belajar banyak. Nilai kami masih CC. Pak Gubernur menginstruksikan agar tahun depan kita harus A. Itu yang kami harus capai. Maka kami harus cepat mengejar ketertinggalan,” tutur Musa di Balai Kota Bandung, Senin (8/7/2019).

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial merasa terhormat bisa menerima kedatangan Wakil Gubernur Sumatera Utara. Ia pun memberikan gambaran umum tentang bagaimana Kota Bandung bisa mendapatkan predikat bergengsi bagi sistem tata kelola pemerintahan itu.

“Kami dulu juga CC. Tahun berikutnya melompat menjadi A. Itu kami sangat syukuri. Tapi yang pasti memang itu butuh komitmen dari seluruh perangkat daerah, dan tentunya manajemen kepemimpinan yang berjenjang dari atas hingga bawah,” beber Oded.

Ia pun memberikan motivasi dan dukungan kepada jajaran Pemprov Sumut. Ia optimis Pemprov Sumut mampu meningkatkan angka SAKIP menjadi lebih baik. Pemkot Bandung dengan senang hati bersedia membantu apabila diperlukan.

“Sebagai pemerintah, kunci kita adalah kolaborasi. Kita percaya itu akan memberi semangat, kekuatan, dan akselerasi perubahan,” ujar Oded.

Pertemuan itu diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama kerja sama antar daerah antara Pemerintah Kota Bandung dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Bandung Command Center dan Bandung Planning Gallery.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.