Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mempersiapkan lokasi alternatif pembangunan dua jembatan layang (flyover) hasil sumbangan Pemerintah Korea Selatan. Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial telah mengusulkan satu jembatan hasil bantuan hibah itu dibangun di Jalan Garuda, Kecamatan Andir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Arief Prasetya mengatakan, pemerintah Korsel berencana memberikan bantuan dua infrastruktur berupa pembangunan dua jembatan layang (flyover) di Kota Bandung. Pembangunan flyover ini diharapkan bisa mengatasi kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di Kota Bandung.
Arief menyebutkan, saat ini Pemkot Bandung bersama Korsel terus melakukan survei di beberapa lokasi yang bisa dibangun flyover. Sejumlah lokasi atau titik kemacetan yang diharapkan bisa diatasi dengan adanya dua jembatan layang baru itu berada di persimpangan Jalan Ir H Djuanda-Dipatiukur, Jalan Padjajaran-Pasirkaliki, Jalan Laswi-Gatot Subroto dan Jalan Supratman-Jakarta.
“Kami sudah lakukan survei bersama-sama dengan Korsel. Yang sudah ada DED-nya ada di perempatan Jalan Laswi-Gatot Subroto dan Jalan Supratman-Jakarta,” kata Arif seperti dilansir laman PRFM, Senin (15/10/2018).
Arief mengungkapkan, penghitungan kebutuhan diharapkan bisa selesai dalam waktu cepat. Sebab, jangan sampai bantuan infrastruktur dari luar negeri ini terhambat akibat lamanya persiapan yang dilakukan Pemkot Bandung.
“Mereka juga kan ingin segera. Dalam dua atau tiga bulan ke depan diharapkan sudah bisa berjalan. Tapi, kami juga harus mempersiapkan segalanya. Makanya harus segera,” ujar Arief.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial sempat menerima kunjungan pengusaha asal Korea Selatan yang akan memberikan bantuan pembangunan infrastruktur flyover di Pendopo beberapa waktu lalu. Oded berharap pembangunan salah satu flyover hasil bantuan hibah ini bisa dilakukan di Jalan Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung.
Oded menyebutkan, bantuan pembangunan jembatan layang dari Korsel ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Jalan Garuda. Teknologi pembangunan jembatan layang ini sederhana dan cepat (corrygated steel). Nantinya jembatan layang di Jalan Garuda akan menyerupai Jembatan Pelangi yang berada di perempatan Jalan Terusan Jakarta-Kiaracondong.
“Saya arahkan ke Jalan Garuda karena di sana crowded. Tapi baru kehendak saya, harus koordinasi dulu karena itu jalan nasional, juga dengan provinsi,” ujar Mang Oded.
Lebih lanjut Oded menjelaskan, selanjutnya akan dibuat DED (Detail Engineering Design) sehingga akan terlihat manfaat dan juga hambatannya. Mengingat lokasinya tidak jauh dari Bandara Husein Sastranegara yang mensyaratkan ketinggian bangunan dan gedung.
“Secepatnya harus dikejar progress-nya. Saya sudah tugaskan komandan di lapangan yaitu pak Arief (Kepala Dinas Pekerjaan Umum),” jelasnya.***