Bandung – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pengendalian Kendudukan dan Keluarga Berencana (DPPKB) terus berkomitmen mengendalikan penduduk dan membina keluarga. Terbaru, DPPKB Kota Bandung mencanangkan Motivator MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) serta pemberian Penghargaan Kepada Akseptor KB.
Kepala DPPKB Kota Bandung, Eddy Marwoto menjelaskan, pembentukan Motivator MKJP untuk mengkampanyekan pengendalian keluarga di Kota Bandung. Selain itu, mengenal lebih jauh manfaat MKPJ.
“Kita ingin menggaungkan kembali program KB menuju keluarga yang aktif dan berkualitas,” ungkap Eddy Marwoto dalam sambutannya di Auditorium Bumi Samani Jalan Terusan Cigadung, Senin (14/5/2018).
Eddy menjelaskan, Motivator MKJP bertujuan untuk membantu petugas DPPKB di Kewilayahan. Selain itu, diharapkan bisa membantu mempertahankan prestasi Kota Bandung di bidang pengendalian keluarga serta turut serta.
“Kota Bandung sebelumnya telah berhasil dalam bidang pengendalian keluarga. Prestasi ini tentu kita harus pertahankan,” jelasnya dalam rilis Pemerintah Kota Bandung yang diterima prssnibandung.
Sementara itu, Asisten Pemerintah dan Kesra Kota Bandung, Kamalia Purbani menjelaskan, pencanangan KB perlu terus direvitalisasi agar bisa meningkatkan akseptor KB di lingkungan Kota Bandung.
“Kota Bandung secara alamiah tingkat pertumbuhannya rendah. Tetapi terjadinya urbanisasi perlu terus kita antisipasi untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk,” ungkapnya.
Kamalia menambahkan, apresiasi Akseptor KB serta pencanangan Motivator MKJP sebagai agen langsung DPKKB dalam menyukseskan program KB.
“Mereka punya tanggung jawab menceritakan serta mengajak warga untuk ikut program KB jangka panjang karena motivator MKPJ ini dipilih dari akseptor terbaik KB lestari teladan,” ungkapnya.
Pemberian Penghargaan Akseptor KB Lestari Teladan tingkat Kota Bandung terbagi menjadi beberapa Kategori antara lain kategori 10 tahun, 15 Tahun, dan Kategori 20 tahun. Selain tingkat Kota Bandung, DPPKB juga memberikan penghargaan kepada Akseptor KB terbaik di tingkat kecamatan.
Pada 2017 lalu, peserta KB di Kota Bandung mencapai 20.200 dari 364.069 Pasangan Usia Subur (PUS). Total akseptor baru sebanyak 11.163 dan jumlah peserta KB aktif sebanyak 267.107 orang. Sedangkan fasilitas kesehatan KB yang memberikan pelayanan KB milik pemerintahan sebanyak 7.691 unit sedangkan swasta 3.472 unit.***