Bandung – Progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede saat ini mencapai 30 persen. Nantinya, PLTA Jatigede memiliki kapasitas 2×55 megawatt.
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Ahmad Daryanto Ariyandi mengatakan, progres pembangunan proyek senilai 140.000 dolar AS tersebut sudah memasuki tahap konstruksi sipil.
“Progresnya saat ini sekitar 30 persen, konstruksinya berjalan terus,” ujar Ahmad kepada reporter LPS PRSSNI Bandung beberapa waktu lalu
Menurut Ahmad, PLTA Jatigede yang berada di Kabupaten Sumedang merupakan proyek PLTA yang memanfaatkan air dari Waduk Jatigede di Sungai Cimanuk dan dapat membuat sistem kelistrikan Jawa-Bali semakin andal.
Ahmad menuturkan, progres konstruksi PLTA saat ini masih berupa pembangunan terowongan untuk saluran air sebagai sumber pembangkit listriknya.
“Lebih banyak konstruksi sipilnya seperti pembangunan tunnel-tunnel dan terowongan,” imbuhnya.
Ahmad menambahkan, PLTA Jatigede nantinya memasok listrik Gardu Induk Sunyaragi di Cirebon, Gardu Induk Rancaekek di Kota Bandung, dan Gardu Induk Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati.
Progres proyek pembangunan PLTA, ujar Ahmad, akan semakin cepat seiring dengan masuknya peralatan dan instrumen pendukung.
“Nanti kalau barang-barang sudah masuk akan cepat terangkat progresnya,” lanjutnya.
Ahmad berharap pembangunan proyek dapat tuntas dan beroperasi sesuai target. “Yang jelas kita menargetkan di akhir 2019 sudah selesai,” ujarnya.***
Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung