KILASBANDUNGNEWS.COM – Sektor pertanian merupakan salah sektor ekonomi yang diprioritaskan untuk segera dipulihkan. Demikian Dikemukakan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar Herawanto, dalam acara West Java Food & Agricultur Summit 2020, di Hotel Savoy Homman, Kamis (10/12/2020).
Alasannya menurut Herawanto, sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar ketiga ekonomi di Jawa Barat setelah industri pengolahan dan perdagangan. Apalagi sektor ini merupakan sektor yang masih tumbuh di tengah pandemi Covid-19.
“Kami cermati dalam tiga tahun terakhir, sektor pertanian menunjukkan tren pertumbuhan meningkat. Sektor ini menjadi salah satu sektor yang masih mampu tumbuh positif dimasa pandemi,” ucapnya.
Menurut Herawanto, regenerasi petani perlu dilakukan dimana salah satu langkah strategis untuk menggalang partisipasi generasi muda, khususnya milenial adalah pemanfaatan teknologi baik dari sisi mekanisasi dan digitalisasi.
“Dalam memitigasi risiko krisis pangan global yang berdampak kepada Indonesia dan Jabar, maka kita harus mengambil langkah strategis untuk menjaga ketahanan pangan,” ucapnya.
Herawanto menambahkan, WJFA Summit 2020 merupakan forum yang digagas oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar dan Pemda Provinsi Jawa Barat untuk menjawab tantangan pertanian dan ketahanan pangan.
“Pertanian menjadi ekonomi utama karena terbukti tahan terhadap disrupsi. Saat sektor lain minus, pertanian justru mengalami pertumbuhan positif di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Herawanto menambahkan, saat ini mengatakan usia petani Jawa Barat masih didominasi generasi tua, padahal sektor ini menduduki posisi strategis dari sisi ekonomi maupun urusan ketahanan pangan.
“Penting menggalang generasi milenial di sektor pertanian, agar kaum milenial tertarik terjun menggeluti sektor pertanian, antara lain dengan pemanfaatan teknologi, highly productive farming, mengedepankan riset dan intensifikasi pertanian,” tuturnya. (Parno)