Bandung – Tingkat literasi maupun inklusi masyarakat terhadap perbankan, khususnya perbankan syariah hingga saat ini masih relatif kecil di Indonesia. Dari 87 persen rakyat Indonesia yang muslim, perbankan syariah baru mampu mencapai porsi 5 koma 73 persen.
Karenanya menurut Pimpinan Wilayah Barat BNI Syariah, Dade Darmawan, untuk meningkatkan literasi masyarakat akan perbakan syariah, berbagai kegiatan terus dilakukan oleh sejumlah perbankan syariah, termasuk oleh BNI Syariah.
“Salah satu kekurangan perbankan syariah dibanding kovensional adalah tingkat literasi yang masih rendah,” kata Dade, di SD El Fitra Kota Bandung, Selasa (13/8/2019).
Menurut Dade, untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap perbankan syariah pihaknya akan fokus pada pemberian literasi kepada siswa-siswa sekolah yaitu dengan cara-cara yang sederhana dan mudah dimengerti oleh para mereka.
“Literasi yang akan disampaikan sepertiĀ perbedaan antara bank konvensional dengan syariah, itu perlu dikenalkan kepada anak-anak yang selama ini mungkin tahunya yang namanya perbankan yang konvensional sistemnya,” tuturnya.
Dade mengharapkan, masyarakat khususnya para siswa bisa memahami lebih mendalam tertang perbankan syariah sebelum menjadi nasabah, mulai dari sisi akad hingga penempatan dana yang terkumpul juga harus dilakukan secara syariah.
“Banyak kegiatan yang dilakukan terkait literasi, termasuk program kita di pusat, dimana seluruh direksi kami diberikan amanah untuk memberikan kuliah umum ke PT dan sekolah-sekolah tentang perbankan syariah,” ujarnya.***
Rep: Suparno Hadisaputro