KILASBANDUNGNEWS.COM – Pembahasan untuk mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang melibatkan 66 organisasi maupun perseorangan telah mendapatkan keputusan. Dalam Focus Group Discussion (FGD) tersebut disepakati bahwa PTM akan kembali dilaksanakan pada Juli 2021 nanti.
“Kita sudah rapat dengan 66 pemangku kepentingan pendidikan, walaupun itu ada SKPD juga,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, di Balai Kota Bandung, Rabu (7/4/2021).
“Secara umum mereka sepakat, nanti bisa kroscek kepada Fagi, Fortusis, Dewan Pendidikan, dan yang lain, boleh nanti dikroscek, dari dewan juga ada yang hadir dari komisi D,” ungkapnya.
Meski begitu, lanjut Ema terdapat poin-poin yang menjadi catatan dalam FGD tersebut. Secara umum forum meminta jaminan terhadap fasilitas maupun penyelenggaraan PTM dengan protokol kesehatan.
“Misal, guru atau murid datang, dicek lalu prokes yang maksimal. Ketersediaan cuci tangan, toilet, pengaturan kelas. Ini sejalan dengan SKB 4 menteri yang dikeluarkan bulan Januari 2021, dan itu tergantung kesiapan dari Satgas Kabupaten/Kota,” jelasnya.
Ia menambahkan, forum juga menekankan bahwa keputusan PTM nantinya akan diserahkan kepada orang tua masing-masing siswa. Sehingga, orang tua siswa dapat memilih untuk mengikuti PTM atau Pembelajaran secara Daring. Selain itu, nantinya hanya beberapa mata pelajaran yang dipelajari dalam PTM.
”Kita juga sepakati mata pelajaran tidak lebih dari dua, jangan sampai empat atau lima pelajaran, itu kan lama,” imbuhnya.
Kendati demikian, digelarnya PTM masih harus menunggu keputusan Wali Kota Bandung. Menurutnya, hasil dari FGD akan disampaikan kepada Wali Kota dalam Rapat Terbatas (Ratas) pada Jumat (9/4/2021).
“Kita akan melakukan persiapan di lapangan, nanti saya akan bawa di ratas aspirasi ini nanti kita kebijakan ada dipimpinan. Kalau oke kita nanti ke lapangan,” pungkasnya. (EVY)