Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil saat rapat bersama Menhub RI Budi Karya Sumadi melalui video conference dari Gedung Pakuan, Jumat (7/8/2020). (Foto: Humas Pemprov Jabar)

KILASBANDUNGNEWS.COM – Pembangunan Pelabuhan Patimban yang berada di Kabupaten Subang saat ini memasuki akhir tahap pertama atau telah mencapai lebih dari 90 persen.

Menurut Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, sesuai arahan Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia (RI) Budi Karya Sumadi, peluncuran awal (soft launching) Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang rencananya akan dilakukan awal November 2020.

“Saat ini, progres pembangunan Tahap I pelabuhan yang menjadi bagian dari kawasan Segitiga Rebana ini hampir rampung atau mencapai lebih dari 90%,” ucap Gubernur, dalam rapat bersama Menhub RI Budi Karya Sumadi melalui video conference dari Gedung Pakuan, Jumat (7/8/2020).

Gubernur mengatakan, proses pembangunan Pelabuhan Patimban relatif cepat berkat kerja sama dan kekompakan semua pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah pusat, daerah, kontraktor, hingga para pemangku kepentingan (stakeholder).

“Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Pemdarpov Jawa Barat, tentunya ini adalah bukti kalau kita kompak, segala tantangan bisa diatasi dengan baik. Rencana soft launching ini mudah-mudahan bisa terlaksana (sesuai target),” katanya.

Gubernur menyatakan, Pemdaprov Jawa Barat, sudah terlibat dalam pembangunan Pelabuhan Patimban secara total, terutama terkait penetapan lokasi (penlok) sejak 2019 yang sudah selesai dilakukan.

“Sesuai tupoksi, kami sudah dukung all out. Penlok sudah kami rilis sejak 2019 dan itu sudah selesai. Kemudian kami koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, kepala desa, dan masyarakat untuk memastikan tidak banyak dinamika dan spekulasi yang merugikan kita semua,” ujarnya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia (RI) Budi Karya Sumadi, mengapresiasi langkah cepat semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabipaten Subang, Provinsi Jawa Barat yang begitu cepat.

“Dan terima kasih juga sudah melakukan proses pembangunan cepat dan memang relatif di Subang ini tidak ada spekulasi yang besar, kita relatif cepat. Kita targetkan soft launching akan dilakukan di awal November mendatang,” ucapnya.

Budi mengaskan, dari sisi infrastruktur pendukung pelabuhan, bahwa akan ada jalan tol yang dibangun khusus menuju Pelabuhan Patimban, sementara untuk akses warga akan dibangun jalan khusus sehingga nantinya warga sekitar tidak akan menggunakan jalan yang sama dengan akses menuju pelabuhan.

“Secara umum ada jalan tol dan jalan yang akan dibuat, di mana ada jalan yang memang formal untuk pelabuhan. Tetapi untuk masyarakat kita akan membangun juga jalan supaya masyarakat tidak bergabung dengan jalan-jalan yang memang untuk ke lokasi pelabuhan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari mengatakan, pembangunan Tahap I yang sudah mencapai lebih dari 90 persen termasuk di dalamnya reklamasi dan aksesnya sehingga paling lambat di 2022 Pelabuhan Patimban sudah beroperasi lebih dulu untuk melayani bongkar muat produksi otomotif.

“Secara keseluruhan proses pembangunan pelabuhan ini masih berjalan dengan baik. Tadi dilaporkan oleh teman-teman pelaksana di lapangan, kurang lebih 2021 atau 2022 untuk tahap pertama untuk 250 ribu (produksi) otomotif,” imbuhnya.

Menurut Hery, pulau reklamasi untuk pelabuhannya, tahap pertama sudah hadir serta aksesnya juga sudah hampir rampung dimana penyediaan lahan untuk Pelabuhan Patimban sudah mencapai 80,6 persen atau 296 hektare, baik untuk back up area maupun akses jalan menuju pelabuhan, sehingga, tersisa 19,4 persen atau 71 hektare yang masih dalam proses pembebasan, termasuk di dalamnya 27,3 hektare Tanah Kas Desa (TKD) di back up area yang harus diganti.

“Proses pembebasan lahan TKD yang tadi dibahas fokusnya untuk bisa diselesaikan secara bersama-sama, sinergi seluruh pihak,” kata Hery. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.