KILASBANDUNGNEWS.COM – PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat menyerahkan reward satu unit mobil Brio Satya kepada nasabah program Mulia Pegadaian. Reward diberikan kepada nasabah bernama Kiki Herlina atas keikutsertaannya pada program Mulia Pegadaian dengan membeli logam mulia emas 24 karat sebanyak 3 kg.
Penyerahan hadiah dilakukan oleh Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat Maryono, didampingi Vice President PT Pegadaian Kantor Area Bandung 1 Suhadi, Pemimpin Cabang Hartono, di Kantor Pegadaian Area Bandung 1, Jalan Pungkur, Kota Bandung, Sabtu (23/3/20240.
Maryono mengatakan, program Mulia Pegadaian memberikan layanan berupa kepemilikan emas batangan 24 karat. Emas batangan dapat dimiliki dengan cara pembelian tunai, angsuran, kolektif (kelompok), ataupun arisan.
“Reward mobil diberikan kepada nasabah atas keikutsertaannya pada program cicil emas sebanyak 3 kg dengan nilai sekitar Rp3 miliar. Cicil emas ini salah satu produk investasi milik Pegadaian. Dengan jumlah atau bobot tertentu nasabah berhak mendapatkan reward ataupun cashback dalam bentuk barang,” ucapnya.
Selain mobil, Pegadaian juga memberikan reward lainnya berupa handphone, sepeda motor, dan uang tunai. Reward diberikan berdasarkan nominal pembelian atau besaran cicilan nasabah.
Menurut Maryono, reward kepada nasabah adalah upaya Pegadaian menggenjot kepemilikan emas bagi masyarakat. Program ini berlangsung hingga 31 Desember 2024 mendatang.
“Tahun ini kita optimistis penjualan logam mulia emas 24 karat tembus 300 kg. Target tersebut melihat potensi pasar di Jabar yang masih cukup besar,” kata Maryono.
“Dengan jumlah penduduk Jabar mencapai 50 juta, adalah potensi untuk meningkatkan penjualan emas baik pinjaman atau pembiayaan. Marketnya masih cukup potensial. Tinggal PR kami mengedukasi mereka, karena masih banyak yang belum mengetahui investasi emas ini,” imbuhnya.
Dari sisi share secara nasional, pemilik emas di Jawa Barat masih terbilang kecil. Pada tahun 2023 penjualan emas Pegadaian di Jabar sekitar 270 kg dari share nasional sekitar 8 ton logam mulia. Padahal secara populasi, penduduk Jabar tertinggi di Indonesia.
“Makanya pada tahun ini kami menargetkan penjualan emas mencapai 300 kg atau tumbuh 20 persen dari pencapaian tahun lalu sebanyak 270 kg,” jelas Maryono.
Maryono memaparkan bahwa, banyak pilihan investasi emas di Pegadaian, diantaranya cicil emas, tabungan emas, atau pembelian secara cash. Terdapat produk tabungan emas Pegadaian. Produk investasi ini sangat fleksibel, dengan uang Rp10.000, nasabah bisa berinvestasi emas.
“Kontribusi bisnis emas di Pegadaian Kanwil X Bandung masih pada kisaran 3 persen. 80 persen masih dipegang bisnis utama yaitu gadai dan 15-17 persen pembiayaan mikro. Pihaknya berharap, bisnis emas dapat menyumbangkan pendapatan hingga 5 persen pada tahun ini,” tuturnya.
Sementara itu, Kiki Herlina menyampaikan bahwa tujuan investasi di Pegadaian, selain menabung juga logam mulia dapat digunakan secara cepat jika sewaktu-waktu membutuhkan dana darurat. Logam mulia juga sangat likuid untuk dijadikan uang, baik dijual ataupun digadaikan lagi di Pegadaian
“Kapanpun kita membutuhkan dana, emas bisa langsung digunakan. Apalagi bagi pengusaha seperti saya, sewaktu-waktu butuh uang cepat untuk modal usaha,” jelas Kiki. (Parno)