KILASBANDUNGNEWS.COM – Tanah longsor dan banjir bandang yang menerjang Kampung Gintung Desa Cibenda Kecamatan Cipongkor Kab, Bandung Barat pada Minggu (24/3/2024) pukul 23.00 WIB menyebabkan 527 warga terpaksa mengungsi.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat gerak cepat melakukan pengamanan ketenagalistrikan dan memberikan bantuan kepada korban terdampak bencana.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jabar Krisantus H. Setyawan mengatakan bahwa PLN siap untuk membantu penanggulangan bencana. Selain fokus pada pengamanan dan perbaikan pasokan listrik, PLN melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan memberikan bantuan sebesar 100 juta kepada korban terdampak bencana.
“Bantuan berupa makanan instan, air minum, selimut, pampers, pembalut dan sebagainya diserahkan Krisantus bersama para Srikandi PLN UID Jabar kepada perwakilan BPBD setempat di Posko Bantuan Peduli Bancana Alam Longsor Kp. Guntung Desa Cipeda Kab. Bandung Barat,” ucap Krisantus, Kamis (28/03/2024).
“Kami turut prihatin dengan musibah yang dialami warga..Mudah mudahan bantuan yang kami berikan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi khususnya korban korban yang mengalami bencana tersebut,” imbuhnya.
Krisantus menjelaskan bahwa sebelumnya, beberapa saat setelah bencana, petugas-petugas PLN langsung gerak cepat berkoordinasi dengan stakeholder mengamankan jaringan listrik PLN yang terdampak bencana untuk mencegah terjadinya kecelakaan ketenagalistrikan.
“PLN telah melakukan perbaikan jaringan di sekitar daerah terdampak yang titiknya sudah dipastikan aman. Pada wilayah yang masih mengalami gangguan karena terhambat oleh longsor,” ujarnya.
Kepala Desa Cipenda Abdul Rohman, mengapresiasi kedatangan manajemen dan para Srikandi PLN UID Jabar untuk membantu warganya yang terkena musibah. Menurutnya, bantuan ini dapat menjadi bekal bagi para pengungsi terutama bagi warga yang sudah kehilanggan rumah dan menunggu relokasi.
“Bantuan sembako dari PLN tentu saja ada manfaatnya karena kalau dilihat dari pengungsi ada 520 an pengungsi..kedepannya tentu kami perlu sembako ini…bantuan ini sangat sangat bermanfaat, sangat dibutuhkan oleh masyarakat kami yang terkena musibah,” ucap Abdul.
Sementara itu, Danramil Sindangkerta, Kapten Inf. Furqon mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah berkoordinasi dengan baik sejak terjadinya gempa hingga pasca gempa.
“Setelah bencana terjadi, beberapa asset PLN terimbas longsor hingga menyebabkan tiang miring dan kabel jatuh terjuntai kebawah. Oleh karena itu kita langsung berkoordinasi dengan PLN Rajamandala untuk menjaga keselamatan masyarakat dan personil-personil yang mencari korban,” tuturnya. (Parno)