KILASBANDUNGNEWS.COM – Pedagang Pasar Kosambi bisa segera kembali berdagang di dalam gedung, bagian basement. Pemkot Bandung memperkirakan, ruang untuk pedagang kembali berjualan di dalam gedung siap pada beberapa pekan ke depan.
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar Pasar Kosambi, dan pinggir Jalan Ahmad Yani (sampai batas rel kerea api) turut beroleh tempat di dalam gedung bagian basement.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta jajarannya meninjau kesiapan Pasar Kosambi pada Minggu, (17/11/2019). Yana mengatakan, proses pengerjaan ruang basement sudah hampir rampung, tinggal menyelesaikan bagian-bagian kecil, di antaranya instalasi listrik.
“Proses pengerjaan sekitar 85%. Semoga, pedagang dapat kembali berjualan di dalam gedung pada bulan ini,” ucap Yana di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Pedagang Pasar Kosambi mesti berjualan di luar gedung setelah tempat berjualannya (Pasar Kosambi) kebakaran pada 18 Mei 2019. Berdasarkan catatan Pemkot Bandung, terdapat 173 pedagang yang berjualan di Pasar Kosambi sejak lama (eksisting). Sementara, PKL yang berjualan di sekitar Pasar Kosambi, dan pinggir Jalan Ahmad Yani berjumlah sekitar 260.
Setelah pembangunan rampung, Yana berpesan kepada para pedagang agar lebih menjaga keamanan, dan memerhatikan kebersihan beserta kenyamanan. “Tentu, hal itu juga merupakan harapan pembeli,” ucap Yana.
Yana juga menyampaikan perihal perkembangan terkini rencana penataaan pedagang kaki lima di sekitar Jalan Cikapundung Barat. Telah ada perusahaan yang bakal menyalurkan corporate social responsibility, memenuhi keperluan tenda berjualan bagi para PKL Jalan Cikapundung Barat. Langkah penataan PKL Jalan Cikapundung Barat berbeda dengan (PKL) Cicadas, mendahulukan produksi tenda.
“Tahapan penataan PKL Cicadas mendahulukan pembersihan, tenda datang berlakangan. Untuk penataan PKL Cikapundung Barat, kami ubah tahapannya,” ucap Yana.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung Atet Dedi Handiman mengatakan, perusahaan bersangkutan telah menyanggupi menyalurkan CSR berupa tenda untuk 104 PKL Cikapundung Barat. Hal itu berdasarkan hasil rapat Pemkot Bandung dengan perusahaan penyalur CSR, beberapa waktu lalu.
Bentuk tenda, ucap Atet, menyesuaikan jenis dagang tiap-tiap PKL. Pihaknya memperkirakan proses penataan tak akan sampai berbulan-bulan. “Penataan bisa cepat selesai. Waktu penataan mulai saat perusahaan bersangkutan mengirimkan tenda,” ucap Atet.
Perihal progres penataan PKL Cicadas, Atet menyebutkan, tinggal menuntaskan koridor 1, dan 2. Jumlah PKL yang berjualan di dua koridor tersebut relatif sedikit daripada (koridor) 3, 4, dan 5. Dia memperkirakan, penataan PKL Cicadas tuntas secara keseluruhan pada akhir November 2019.***