Bandung – Pemerintah Kota Bandung bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terus mendorong kepada para tenaga kerja untuk memiliki jaminan risiko sosial ekonomi. Pasalnya, jaminan ini penting sebagai pegangan bagi para pekerja.
Asisten Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat, Bambang Kenharto, menyampaikan, sebagian besar pekerja atau buruh di Kota Bandung sudah menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan. Namun pihaknya masih terus berusaha agar seluruh tenaga kerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Termasuk, pasukan kebersihan kewilayahan Gorong-gorong dan Kebersihan (Gober) Kota Bandung untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Upayanya kita lakukan sosialisasi di tingkat kecamatan bagi yang belum mendaftar,” ujarnya saat menemui Wali Kota Bandung Oded M. Danial, di Pendopo Kota Bandung, Senin (29/10/2018).
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berpesan, untuk memberikan edukasi kepada buruh terkait asuransi ketenagakerjaan, maka dibutuhkan pendekatan yang baik.
Menurut Oded terdapat beberapa hal untuk memberikan respon yang baik demi buruh atau pekerja Kota Bandung yang lebih sejahtera. Di antaranya mengubah mindset bahwa memiliki asuransi ketenegakerjaan.
“Untuk hadirkan itu, ya kita lakukan kolaborasi, masyarakat paham maka niat yang kita tuju yakni Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis akan terwujud,” tuturnya seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.***