KILASBANDUNGNEWS.COM – Statistik kasus pasien yang dirawat atau menjalani isolasi naik turun selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat maupun PPKM Level 4.
Pada 3 Juli 2021 yakni saat hari pertama PPKM Darurat dilaksanakan, akumulasi kasus COVID-19 di Jabar mencapai 397.947 kasus. Terjadi penambahan kasus sebanyak 165.820 kasus dalam 22 hari masa PPKM Darurat, sehingga kasus COVID-19 di Jabar mencapai 563.767 kasus.
Selama masa PPKM Darurat itu, angka kasus warga yang dirawat atau menjalani isolasi terus menanjak dan bertambah dua kali lipat. Dari 63.045 menjadi 130.677 kasus. Artinya ada penambahan sebanyak 67.632 kasus aktif.
Memang ketika masa PPKM Darurat yang berlaku dari 3 Juli hingga 25 Juli terdapat tiga kali penambahan kasus tertinggi selama virus Corona merebak di Jawa Barat. Laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) mencatat penambahan kasus tertinggi paling banyak terjadi pada 15 Juli dengan 11.101 kasus.
Di tengah masa PPKM Darurat, pemerintah kemudian menerapkan PPKM Level 3 – 4 pada 21 Juli hingga 25 Juli 2021. Saat itu ada 14 daerah di Jabar yang melaksanakan PPKM Level 3 dan 12 daerah yang melaksanakan PPKM Level 4.
Penambahan kasus warga yang dirawat atau menjalani isolasi ini mencapai puncaknya pada 25 Juli dengan akumulasi 130.615 kasus. Walau demikian kasus warga yang sembuh atau selesai menjalani isolasi juga terus merangkak naik.
Dilihat dari grafis kurva perkembangan kasus warga yang diisolasi atau dirawat di Jabar, terlihat ada kecenderungan menurunnya angka kasus tersebut meskipun tidak serta merta signifikan.
Kurva mulai melengkung ke bawah dari titik puncak di 25 Juli hingga ke 2 Agustus atau padaPPKM Level 4 jilid 2. Pada 2 Agustus tercatat kasus warga yang diisolasi atau dirawat mencapai 120.022 atau ada penurunan angka kasus mencapai 10.593 dalam delapan hari.
Jumlah Kasus Harian Menurun
Dilihat dari grafik kasus harian COVID-19 di Jabar, tambahan kasus harian di Jabar semakin menurun jumlahnya.
Hal itu juga terlihat dari tingkat keterisian rumah sakit (BOR) di Jawa Barat yang terjun bebas selama PPKM diberlakukan. Dari tingkat keterisian rumah sakit (BOR) 91,05 persen pada 3 Juli, turun ke angka 52,65 persen pada 2 Agustus 2021.
Sebagaimana dilihat detikcom dari laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) saat ini terdapat 10.248 pasien dari 19.465 tempat tidur (TT) yang tersedia. Seperti diketahui saat ini terdapat 336 rumah sakit yang melayani pasien COVID-19.
Secara umum Ketersediaan TT di Priangan Barat tersedia 630 TT (terisi 58,55%), Bodebek 4.943 (terisi 55,72%), Ciayumajakuning 1.202 (terisi 54,61%), Bandung Raya 2.029 (53,93%), Purwasuka 908 (42,43%), dan Priangan Timur 536 (37,88%). (Sumber : news.detik.com)