KILASBANDUNGNEWS.COM – Setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19, sejumlah Wedding Organizer yang tergabung dalam Panatacara Kota Bandung kini mulai bangkit. Kebangkitan ini dibuktikan dari mulai banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa mereka untuk berbagai kegiatan, khususnya pernikahan.
Ketua Panatacara Kota Bandung, Nura mengaku, meski belum bangkit seratus persen seperti sebelumnya, namun kegiatan sebagian besar anggotanya yang berjumlah 60 anggota terus bertambah.
“Bisnis pasca pandemi Alhamdulillah di tahun 2022 ini sudah mulai aktif lagi, sudah mulai bisa kembali ke normal temen-temen juga sudah bisa berkembang lagi kemari sempat istirahat,” ucap Nura, dalam acara buka bersama Panatacara bersama anak yatim piatu, Selasa (11/4/2023).
“Sebenarnya sudah mendekati angka normal, satu bulan itu relatif bisa 5-8 wedding per bulan,” imbuhnya.
Nura berharap, dengan semakin menurunnya kasus Covid ini, masyarakat bisa menggunakan jasa mereka yang tentunya dengan aturan-aturan yang harus diterapkan, menyusul adaptasi baru salah satuya penggunaan masker.
“Banyak hal yang dilakukan ketika pandemi, bagaimana sebuah acara resepsi pernikahan bisa tetap digelar, namun dengan menjalankan protokol kesehatan. Dan ini masih berlaku hingga saat ini,” katanya.
Nura mengaku, dengan adanya kasus Covid-19, adalah beberapa aturan maupun konsep yang berubah seperti tayangan langsung resepsi pernikahan melalui streaming yang diminta pihak keluarga sehingga undangan atau keluarga yang tidak bisa hadir, bisa mengikuti dan menyaksikan jalannya acara.
Wakil Ketua Panatacara Bandung Shendy Sunardi mengatakan pasca Pandemi Covid ini banyak sekali perubahan-perubahan dengan fariasi yang lebih banyak dalam acara pernikahan.
“Kita sebagai pelaku industrinya harus mampu beradaptasi dengan situasi yang ada saat ini dan berkolaborasi dengan para praktisi wedding yang lainnya,” ujar Shendy.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Acara Indahnya Irama Ramadan Meraih Berkah Dian Hardiana menambahkan bahwa buka bersama anak yatim piatu merupakan acara rutin Panatacara yang dilakukan setiap tahun, sebagai rasa syukur atas keberkahan Ramadan dan keberhasilan melewati masa sulit pandemi.
“Tahun ini kita lakukan secara luring, sebelumnya kita jemput bola mendatangi anak-anak dan kaum dhuafa dimana mereka berada,” tutup Dian. (Parno)