Bandung – Untuk mendukung kelancaran dan keselamatan lalu lintas, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meluncurkan aplikasi baru bernama Bandung Hub. Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin meluncurkan aplikasi ini di Taman Sejarah Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Jumat (8/6/2018).
Bandung Hub merupakan aplikasi berbasis android yang berfungsi untuk mengetahui secara langsung kondisi jalan raya. Aplikasi ini terhubung ke CCTV milik Dinas Perhubungan Kota Bandung di 27 titik persimpangan.
Melalui aplikasi tersebut, warga bisa memantau arus lalu lintas langsung dari ponsel pintarnya. Dengan begitu, warga bisa menghindari lajur-lajur lalu lintas yang padat.
Pada penggunaannya, Bandung Hub ini berhubungan dengan Google Maps. Saat pengguna ingin melihat situasi lalu lintas di titik tertentu, aplikasi ini akan terkoneksi ke CCTV di persimpangan terdekat.
Aplikasi yang dikelola oleh pihak swasta ini juga dilengkapi dengan fitur obrolan sehingga pengguna juga bisa melakukan percakapan, memberikan komentar, bahkan melaporkan kejadian lalu lintas langsung dari lokasi.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin sangat mengapresiasi aplikasi tersebut. Solihin bahkan menginginkan agar aplikasi ini tidak hanya untuk mengatasi persoalan lalu lintas tetapi juga bisa dikembangkan untuk masalah keamanan dan kebencanaan.
“Ini sangat diperlukan. Kalau sekarang kita baru mengkoneksikan terbatas kepada CCTV yang ada, nanti akan terkoneksi dengan semua CCTV yang dimiliki oleh semua institusi yang ada di Kota Bandung,” ungkap Solihin melalui rilis Pemerintah Kota Bandung.
Ke depannya, polisi bisa menggunakan aplikasi ini dalam rangka menjaga keamanan di seluruh wilayah kota. Demikian pula Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung bisa memanfaatkan aplikasi tersebut jika terjadi kebakaran.
Solihin telah menginstruksikan Dinas Perhubungan untuk menyosialisasikan aplikasi ini semasif mungkin. Terlebih lagi menjelang arus mudik ini warga lebih membutuhkan informasi lalu lintas yang tercepat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Didi Ruswandi membuka peluang pengembangan aplikasi tersebut. Didi memproyeksikan, aplikasi ini bisa mengetahui posisi ambulans, Trans Metro Bandung (TMB) hingga ketersediaan sepeda di halte Boseh.
“Belum lagi nanti DPU (Dinas Pekerjaan Umum)-nya bisa memantau banjir, lampu yang padam, dan di situ bisa chatting. Jadi masyarakat bisa mengawasi,” imbuh Didi.***