KILASBANDUNGNEWS.COM –Mengoptimalkan pengelolan wakaf, Rumah Wakaf terus mengembangkan dan melakukan inovasi dalam pengelolaan wakaf dengan berbagai program.

Pengelolaan tidak hanya wakaf tunai, namun diperluas ke pengelolaan untuk berbagai jenis wakaf.

Di tahun 2023 ini Rumah Wakaf melakukan re-branding logo. Sebuah logo berwarna hijau dengan simbol infinity.

CEO Rumah Wakaf, Soleh Hidayat menjelaskan simbol logo tersebut memiliki filosofi tak terhingga.

“Mengandung filosofi yaitu mengalir tidak pernah putus. Kita ingin wakaf itu sebagai amalan yang terus mengalir dan tidak terputus,” papar Soleh.

Lebih jauh Soleh juga menjelaskan simbol yang dipilih tersebut mencerminkan kehadirannya yang tidak sesaat, melainkan bisa dirasakan sepanjang masa oleh masyarakat.

Namun diakui Soleh, literasi wakaf hingga saat ini masih minim, apalagi dikalangan anak muda. Itu dilihat dari data hasil riset Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kemenag bahwa literasi wakaf masih ada diangka 50.8 persen.

Angka literasi masih rendah, maka itu kami sejak 2019 sudah menggaungkan kampanye ‘Gelombang Wakaf’ yakni roadshow mulai dari kampus ke kampus, sekolah ke sekolah, kota ke kota, hingga ke perusahaan dan juga komunitas.

Banyak yang hanya mengetahui wakaf itu identik dengan tanah atau madrasah, padahal banyak wakaf yang belum diketahui,” bebernya.

Untuk tahun ini, pihaknya menargetkan sekitar 15M untuk wakaf di bulan ramadan, sementara untuk total target di 2023 yaitu 90 M.

“Kami targetkan 40M untuk wakaf produktif dan wakaf sosial 50M sehingga total ada di 90M tahun ini. Untuk di ramadan ini, Rumah Wakaf menargetkan pembangunan 99 masjid dengan nama susuai Asmaul Husna,” tambahnya.

Terkait gempuran isu resesi di Indonesia sendiri, Rumah Wakaf diharapkan dapat menjadi salah satu potensi wakaf produktif dan menjadi salah satu solusi.

“Beberapa pengambangan dari Rumah Wakaf yang dilakukan yaitu Wakaf Ibadah, Wakaf Derma, Wakaf Sukuk, Wakaf Saham, dan Wakaf Polis Asuransi. Kami juga memiliki inovasi layanan kemudahan dengan aplikasi wakaf yaitu waqaf.id dan bisa berwakaf mulai dari Rp. 10.000,” ungkapnya.

Lewat Wakaf produktif, akan membangun sekolah International serta Klinik di Kota Bandung.

“Klinik tersebut sudah mulai pembangunan dan sekitar 3 bulan lagi siap dibuka,” kata Soleh.

Pada kesempatan yang sama, Bambang Pamungkas selaku Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) juga menjelaskan, Rumah Wakaf sudah re-branding dan berharap kedepan semakin maju dalam mengembangan perwakafan di Indonesia.

“Wakaf sedang tumbuh dan manfaatnya begitu terasa, sudah 14 tahun berkiprah dalam mengelola wakaf, manfaat luar biasa dan bisa memberdayakan masyarakat, yang tadinya aset wakaf tidak produktif menjadi wakaf produktif,” tandasnya. (Evy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.