KILASBANDUNGNEWS.COM – Meski pemilihan presiden akan berlangsung pada bulan februari 2024 mendatang, namun sejumlah partai politik sudah mulai mengusung calonnya termasuk target yang akan diraih dalam pilpres mendatang.
Halnya yang dilakukan Partai NasDem yang menargetkan Anies Baswedan meraih suara 50% dalam Pemilu Presiden 2024 di Jawa Barat. Sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak, target sebesar itu dirasa penting untuk mencapai kemenangan secara nasional.
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa mengatakan, target ini bukan tanpa dasar kuat. Hal tersebut dikarenakan kandidat presiden yang diusungnya dianggap pilihan tepat bagi sebagian besar warga tatar Parahyangan tersebut.
“Kita buktikan Anies sebagai calon presiden yang didambakan warga Jawa Barat,” kata Saan, saat peringatan hari jadi ke-11 Partai NasDem tingkat Provinsi Jawa Barat, di Bandung, Jumat (11/11/2022).
Saan meyakini calon presiden yang diusungnya itu memiliki ikatan batin yang kuat dengan masyarakat Jawa Barat yang identik relijius.
“Suasana kebatinan warga Jawa Barat sama dengan Partai NasDem dan sosok Pak Anies. Jadi klop, karena sosok capres kami menyatukan suasana kebatinan,” jelas Saan.
“Langkah untuk memenangkan Anies, pihaknya akan terus menyosialisasikan mantan gubernur DKI Jakarta itu hingga pelosok Jawa Barat. Sebagai contoh, NasDem akan membawa Anies ke sejumlah pondok pesantren seperti di Ciamis dan Tasikmalaya. Tanggal 19 ke Tasik, ke pesantren Mathlaul Khoer. Lalu ke Miftahul Huda, dan Abah Aos, Manakib di Panjalu,” imbuhnya.
Tak hanya itu, menurut Saan, pada 10 Desember mendatang NasDem akan mensafarikan Anies di wilayah Bandung Raya. Dan di Jawa Barat sudah terbentuk sejumlah relawan Anies Baswedan.
“Kita bahu membahu, bersama-sama memenangkan Partai NasDem dan Pak Anies Baswedan di Jawa Barat. Jadi ini dua agenda kita di Jawa Barat, memenangkan Partai NasDem dan Anies Baswedan,” ujarnya.
Untuk memuluskan target tersebut, Saan menyebut Partai NasDem Jawa Barat intens berkomunikasi dengan Partai Demokrat dan PKS Jabar yang digadang-gadang akan menjadi mitra koalisi di pilpres tersebut.
“Dari sisi komunikasi, interaksi, intensitas, kita terus. Aktif merumuskan platform, program, visi misi kepemimpinan. Kita intensif,” kata Saan. (Parno)